Layanan perawat migran paruh waktu Taiwan lampaui 3 ribu jam

19/06/2025 17:45(Diperbaharui 19/06/2025 17:45)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

(Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
(Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 19 Juni (CNA) Kementerian Ketenagakerjaan (MOL) Taiwan mengatakan program perawat migran paruh waktu mereka telah mencatat total layanan mencapai 3.390 jam dan terus bertambah sejak diluncurkan pada April, menambahkan bahwa mereka akan melakukan sosialisasi lebih lanjut.

"Program Uji Coba Pelayanan Pendampingan Beragam" diluncurkan pada 7 April untuk membantu keluarga yang tiba-tiba membutuhkan pendamping, seperti saat lansia di rumah mendadak membutuhkan bantuan ketika pekerja migran cuti atau saat anggota keluarga baru saja keluar dari rumah sakit, kata MOL.

Baca juga: Taiwan luncurkan skema layanan pendampingan dan perawatan darurat

Melalui program ini, masyarakat dapat mengajukan permohonan tenaga perawatan secara mandiri dan berbayar secara daring melalui enam organisasi sosial nirlaba di wilayah utara, tengah, selatan, dan timur Taiwan yang telah terdaftar.

Berdasarkan data MOL, hingga Selasa (17/6), enam organisasi tersebut telah mempekerjakan 31 pekerja lokal dan 12 migran, dengan total 347 sesi dan 3.390 jam layanan yang terus meningkat.

Dua dari organisasi tersebut masing-masing telah mencapai 1.000 jam layanan, sehingga memenuhi syarat untuk mengajukan subsidi biaya operasional awal dari kementerian tersebut.

MOL menjelaskan bahwa sebagian besar pemohon layanan ini, mencakup sekitar 40 persen, adalah individu yang memenuhi syarat program perawatan jangka panjang, sementara sekitar 20 persen merupakan pasien pasca operasi yang baru keluar dari rumah sakit, dan 20 persen lainnya adalah penyandang disabilitas.

Frekuensi permohonan layanan bervariasi, mulai dari satu hari, mingguan, hingga bulanan, dengan durasi antara empat hingga 24 jam per sesi, yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu dan dikaji pengawas profesional sebelum penugasan perawat, kata MOL.

Beberapa keluarga pengguna layanan berbagi pengalaman bahwa masa pemulihan setelah keluar dari rumah sakit adalah kunci dalam proses penyembuhan.

Namun, pada periode ini, kondisi pasien tidak hanya lemah secara fisik, tetapi juga sangat sensitif secara emosional, kata keluarga pengguna, menambahkan bahwa mereka juga harus menghadapi tekanan kerja sekaligus merawat pasien, yang menyebabkan kelelahan jasmani dan mental.

Dukungan emosional dan perhatian dari unit layanan serta perencanaan layanan yang disesuaikan pengawas ahli membuat pihak keluarga merasakan kualitas layanan yang profesional dan meningkatkan rasa percaya serta rasa aman di antara kedua belah pihak, kata mereka.

MOL menambahkan bahwa untuk terus mempromosikan program ini dan memperkuat integrasi serta alur rujukan lintas sistem layanan, baru-baru ini telah diselenggarakan pengarahan profesional.

Pada akhir bulan ini, program ini juga akan disosialisasikan bersama Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan serta instansi kesehatan kepada pasien yang akan keluar dari rumah sakit sebagai salah satu pilihan layanan mandiri berbayar.

Promosi dan evaluasi berkelanjutan akan terus dilakukan ke depannya, catat kementerian.

(Oleh Elly Wu dan Jason Cahyadi)

Selesai/JA

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.