KDEI Taipei fasilitasi penanganan lima jenazah PMI/PMIO

15/04/2025 19:03(Diperbaharui 15/04/2025 19:03)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

KDEI Taipei bersama PCINU melaksanakan pemulasaran jenazah dengan tata cara agama Islam di rumah duka Zhongli, Kota Taipei, Jumat (11/4). (Sumber Foto : KDEI Taipei)
KDEI Taipei bersama PCINU melaksanakan pemulasaran jenazah dengan tata cara agama Islam di rumah duka Zhongli, Kota Taipei, Jumat (11/4). (Sumber Foto : KDEI Taipei)

Taipei, 15 Apr. (CNA) Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei dan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) melaksanakan pemulasaran jenazah terhadap lima jenazah pekerja migran Indonesia (PMI) dan PMI overstayer (PMIO) di rumah duka Zhongli, Kota Taoyuan, Jumat (11/4), menurut rilis pers KDEI.

Menurut keterangan tersebut, empat mendiang PMI termasuk Ruswati Nur Fariha, Evi Asih Wigiarti, Raswinah, dan Johar Mahmud, serta seorang PMIO bernama Rohmah. Seluruh jenazah telah dimandikan, dikafankan, dan disalatkan, sebelum akan dipulangkan ke daerah asal masing-masing di Indonesia. 

Saat dihubungi CNA, Kepala KDEI Taipei Arif Sulistiyo,  mengatakan tiga PMI tutup usia dan satu karena kecelakaan lalu lintas, sedangkan penyebab kematian mendiang PMIO masih menunggu hasil autopsi.

“Untuk almarhum jenazah PMIO penyebab kematian masih menunggu hasil autopsi. Menurut otoritas setempat, almarhum ditemukan telah meninggal dunia diperkirakan sudah beberapa hari dan jenazah baru ditemukan pihak kepolisian Taiwan di tempat tinggalnya. Sampai saat ini KDEI masih berkoordinasi dengan otoritas setempat dalam melacak majikan ilegalnya,” ujar Arif.

Seluruh jenazah akan dipulangkan ke daerah asal masing-masing di Indonesia, kini KDEI sedang menunggu jadwal pesawat dari pihak perusahaan jasa pemulangan jenazah, tutur Arif melalui pesan singkatnya.

“Saya mengimbau seluruh PMI di Taiwan untuk tidak menjadi PMI overstayer atau kaburan karena sangat berisiko, dan jika sakit atau meninggal dunia akan sulit mencari majikan ilegal untuk diminta pertanggungjawabannya,” ungkapnya.

“Selain itu, saya juga mengimbau untuk semua PMI atau WNI untuk selalu menjaga kesehatan dan apabila sakit segera berobat ke rumah sakit, dan juga bagi PMI atau WNI yang berkendara harus senantiasa berhati-hati dan mematuhi peraturan setempat termasuk peraturan lalu lintas,” ujar Arif mengingatkan.

Selama 2025, sampai 11 April, tercatat 36 jenazah yang telah dan sedang dalam penanganan KDEI Taipei, menurut rilis pers.

(Oleh Miralux)

Selesai/JC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.