Taipei, 7 Jan. (CNA) Taiwan telah meluncurkan program visa pengunjung pengembara digital (digital nomad) berdurasi enam bulan untuk warga negara asing dari daftar negara bebas visa, dengan syarat memenuhi kriteria keuangan tertentu dan memberikan bukti kontrak kerja.
Menurut Biro Urusan Konsuler Kementerian Luar Negeri (MOFA), pelamar harus memberikan bukti telah memperoleh visa "Digital nomad" dari negara lain atau menunjukkan penghasilan sesuai kategori usia.
Pelamar berusia 20-29 tahun harus membuktikan pendapatan tahunan setidaknya US$20.000 (Rp322,8 juta) dalam salah satu dari dua tahun terakhir. Sementara itu, pelamar berusia 30 tahun ke atas harus menunjukkan penghasilan minimal US$40.000 dalam periode yang sama.
Selain itu, pelamar diwajibkan memiliki bukti saldo bank rata-rata minimal US$10.000 selama enam bulan terakhir, serta asuransi kesehatan dan rawat inap penuh selama masa tinggal di Taiwan.
Visa ini hanya berlaku untuk warga negara dari daftar bebas visa MOFA, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Australia, Selandia Baru, Jepang, Korea Selatan, Israel, dan beberapa negara Uni Eropa seperti Prancis dan Jerman.
Pelamar juga harus menyertakan "Resume atau portofolio pribadi, termasuk latar belakang akademik dan pengalaman kerja," kontrak kerja yang valid dari pemberi kerja atau kontrak untuk proyek pekerjaan lepas saat ini, dan melengkapi formulir "Deskripsi Aktivitas yang Direncanakan."
Visa baru ini diperkenalkan oleh Dewan Pengembangan Nasional (NDC) bersama MOFA pada 1 Januari 2025, bertujuan menarik pekerja asing mandiri secara finansial untuk menghabiskan penghasilan mereka di Taiwan.
Pada Juli tahun lalu, NDC menyatakan harapannya untuk menarik 100.000 penerima visa "Digital nomad," yaitu individu yang memperoleh pendapatan dari luar negeri melalui pekerjaan daring sambil tinggal di Taiwan.
Namun, hampir sepekan setelah pendaftaran dibuka, NDC maupun MOFA belum mengumumkan atau mempromosikan kategori visa baru ini di situs web mereka dalam bahasa apa pun.
NDC sempat mengadakan acara promosi yang dihadiri Menteri Pengembangan Nasional Liu Chin-chang (劉鏡清) di Kota Tainan pada 20 Desember, menurut siaran pers dalam bahasa Mandarin di situs web NDC.
Masih belum jelas bagaimana visa "Digital nomad" ini secara penerapannya berbeda dari jenis visa pengunjung lainnya yang sudah ditawarkan Taiwan kepada warga negara dari daftar bebas visa, kecuali masa tinggalnya yang lebih lama hingga enam bulan.
Warga negara dari sebagian besar negara bebas visa Taiwan dapat tinggal selama 90 hari tanpa bukti pendapatan. Sementara itu, warga negara Inggris dan Kanada dapat memperpanjang masa tinggal tiga bulan mereka hingga total enam bulan, menurut situs Biro Urusan Konsuler.
Selesai/IF