Taipei, 14 Des. (CNA) Pemerintah Kota Hsinchu baru-baru ini memberikan berbagai bahan penghangat, termasuk jaket berbulu dan kantong tidur, serta layanan potong rambut gratis untuk para anak buah kapal (ABK) migran.
Rilis pers pemerintah kota menunjukkan, Pelaksana Tugas Wali Kota Hsinchu, Chiu Chen-yuan (邱臣遠), menyatakan bahwa acara yang diadakan 8 Desember ini diharapkan dapat memberikan kehangatan seperti di rumah bagi para ABK migran yang berada di tanah asing.
Chiu mengungkapkan bahwa saat ini terdapat lebih dari 18.000 pekerja migran industri di Kota Hsinchu, di mana 200 di antaranya adalah ABK migran yang bekerja di pelabuhan-pelabuhan perikanan seperti Nanliao dan Haishan, yang sebagian besar berasal dari Indonesia.
Mereka memainkan peran penting dalam mengisi kekurangan tenaga kerja sektor perikanan dan telah memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan industri perikanan Hsinchu, tambahnya.
Untuk lebih baik merawat para ABK migran, kata Chiu, pemerintah kota juga telah meresmikan musala pada 31 Juli, yang memungkinkan mereka menjalankan ibadah dengan mudah setelah bekerja.
Baca juga: Pemkot Hsinchu resmikan musala baru di pantai Nanliao
Kepala Departemen Urusan Ketenagakerjaan dan Pemuda Kota Hsinchu, Lin Yu-chih (林昱志), menyatakan bahwa pemerintah kota telah mengadakan kegiatan perawatan untuk ABK migran selama bertahun-tahun, terutama di musim dingin yang dingin.
Pemerintah kota memberikan barang-barang penghangat dan layanan potong rambut gratis, agar para ABK migran dapat merasakan kehangatan dan perhatian dari masyarakat meskipun mereka bekerja keras, ujarnya.
Tidak hanya untuk memberikan bantuan konkret kepada para ABK migran di musim dingin, kata Lin, kegiatan ini juga menyampaikan rasa hormat dan terima kasih dari masyarakat.
Lin juga mengimbau agar majikan lebih memerhatikan kondisi tempat tinggal para ABK, untuk memastikan mereka menerima perhatian dan dukungan yang cukup dalam hal pekerjaan, kehidupan, dan aspek spiritual.
Lingkungan tempat tinggal yang baik tidak hanya dapat meningkatkan kualitas hidup para ABK migran, tetapi juga membuat mereka merasa seperti di rumah di tanah asing, ujarnya.
Departemen Urusan Ketenagakerjaan dan Pemuda Kota Hsinchu juga menyatakan bahwa dalam acara ini, mereka mengundang berbagai instansi terkait untuk memberikan penyuluhan mengenai peraturan terkait kasus perdagangan manusia dan penipuan yang marak dalam beberapa tahun terakhir.
Mereka juga memberikan informasi tentang kehidupan dan konsultasi hukum kepada ABK migran serta mengimbau agar majikan dan agensi mempekerjakan pekerja migran secara sah, tambah departemen tersebut.
Selesai/IF