Taipei, 5 Nov. (CNA) Pengiriman bumbu yang diimpor dari Amerika Serikat dan Indonesia baru-baru ini ditahan di perbatasan karena mengandung pestisida yang dilarang dan jumlah sulfur dioksida yang berlebihan, kata Direktorat Jenderal Makanan dan Obat-obatan Taiwan (TFDA) pada Selasa (5/11).
TFDA menerbitkan daftar mingguan barang-barang yang ditahan di perbatasan dalam beberapa pekan terakhir, dan daftar hari Selasa memiliki 30 item impor, termasuk 122 kilogram Saus Habanero Tabasco dari AS.
Pengiriman Saus Habanero dicegat karena mengandung pestisida karsinogenik etilen oksida, yang dilarang di Taiwan.
Wakil Direktur Jenderal TFDA Lin Chin-fu (林金富) mengatakan bahwa selama enam bulan terakhir, 23 pengiriman bumbu dari AS telah ditemukan melanggar peraturan Taiwan yang relevan.
Pejabat AS telah merespons keluhan Taiwan, dan Taiwan akan terus mengawasi kiriman-kiriman terkait hingga akhir November, katanya.
Jika pelanggaran berlanjut, semua importir yang membawa bumbu berkualitas rendah akan dilarang mengimpor produk ke Taiwan, tegas Lin.
Pengiriman dari Indonesia sebanyak 1.117,56 kg ABC Sambal Bawang Pedas ditemukan memiliki 0,101g/kg sulfur dioksida, melebihi batas legal 0,03g/kg, menurut TFDA.
Ini adalah pelanggaran pertama oleh importir, Index Mulia Co., dalam enam bulan terakhir, dan impornya akan dikenakan inspeksi yang lebih ketat, kata Lin.
Impor lain yang ditandai termasuk produk segar dan kering dari Tiongkok, Vietnam, Jepang, AS dan Australia, rempah-rempah dari Tiongkok dan Malaysia, dan makanan lainnya dari Tiongkok, Filipina, India, Jepang, Italia, Australia dan Norwegia.
Kiriman tersebut ditahan di perbatasan karena mengandung pestisida, pengawet, atau logam berat yang berlebihan, menurut TFDA.
Selesai/ ML