Jakarta, 22 Okt. (CNA) Global Federation of Chinese Business Women (GFCBW) Cabang Indonesia baru-baru ini mengadakan seminar medis tentang kardiovaskular di Jakarta dan Bali dengan mengundang tim dari RS Far Eastern Memorial, yang dihadiri para pengusaha Taiwan dan diaspora Tionghoa di Indonesia.
Cabang Indonesia dari federasi pengusaha wanita yang berbasis di Taiwan tersebut menyatakan bahwa acara ini diselenggarakan pada 19 dan 20 Oktober di Jakarta dan Bali, yang dihadiri hampir 300 peserta.
Ketua GFCBW Cabang Indonesia, Jenny Chang (張裕青), menyatakan kardiovaskular adalah salah satu penyakit modern yang paling mematikan, dengan serangan jantung akut sebagai pembunuh utama.
Chang menambahkan, mengingat kualitas medis di luar negeri yang terkadang tidak memadai dan lingkungan berobatnya yang tidak selalu mudah diakses, mereka mengundang RS Far Eastern Memorial Taiwan untuk mengadakan seminar medis di Indonesia.
Wu Yen-wen (吳彥雯), dokter dari RS Far Eastern Memorial, menjelaskan bahwa serangan jantung adalah kondisi di mana aliran darah di pembuluh jantung tersumbat sepenuhnya, menyebabkan jantung kekurangan darah dan oksigen, yang dapat membuat seseorang pingsan atau meninggal mendadak.
Wu mengungkapkan penyebab penyumbatan ini bisa berupa gumpalan darah atau aterosklerosis, yang terjadi ketika lapisan dalam pembuluh darah mengalami peradangan dan kerusakan.
Faktor-faktor yang memicu gumpalan darah dan aterosklerosis termasuk penuaan di atas 35 tahun, obesitas, kelebihan lemak tubuh, hipertensi, kolesterol tinggi, gula darah tinggi, kebiasaan merokok, stres berlebihan, kelelahan, dan insomnia jangka panjang, kata Wu.
Wu juga mengingatkan bahwa separuh dari penderita serangan jantung tidak menunjukkan gejala nyeri dada sebelum serangan.
Dalam kesempatan itu, dokter Tsai Kuang-chao (蔡光超) juga mengajarkan teknik resusitasi jantung paru (CPR).
Direktur Departemen Medis Internasional RS Far Eastern Memorial, Huang I-yi (黃裔貽), juga memperkenalan layanan yang ditawarkan rumah sakit tersebut, dengan harapan dapat melayani para pengusaha Taiwan di Indonesia yang kembali ke negara mereka untuk berobat.
(Oleh Zachary Lee dan Antonius Agoeng Sunarto)
Selesai/JC