Hong Kong, 19 Okt. (CNA) Polisi Hong Kong baru-baru ini menggagalkan sebuah sindikat penipuan kencan daring yang menargetkan korban di berbagai negara Asia, termasuk Taiwan.
Sindikat tersebut, yang berbasis di sebuah gedung di Hunghom, Kowloon, diduga telah mengumpulkan HK$360 juta (Rp718,28 miliar) dalam keuntungan ilegal selama setahun, memperdaya puluhan orang dari Hong Kong, India, Singapura dan Malaysia, kata polisi Hong Kong dalam konferensi pers baru-baru ini.
Sebanyak 27 pria dewasa muda, termasuk tersangka utama berusia 29 tahun dan enam lulusan universitas lainnya, ditangkap, bersama dengan 41 komputer dan server serta 137 ponsel yang disita di lokasi, kata polisi.
Polisi mengatakan bahwa kelompok kriminal tersebut merekrut lulusan universitas yang mengambil jurusan media digital dengan iklan pekerjaan palsu, mendorong mereka untuk bergabung dengan platform investasi mata uang kripto yang dibuat oleh kaki tangannya.
Menggunakan kecerdasan buatan dan teknologi deepfake (rekayasa video berbasis kecerdasan buatan), anggota sindikat pria berpura-pura sebagai wanita cantik dan berinteraksi dengan korban potensial di situs-situs media sosial, kata polisi.
Setelah mendapatkan kepercayaan mereka dan memikat korban ke dalam hubungan romansa palsu, mereka akan mendorong korban untuk berinvestasi dalam bisnis mata uang kripto palsu mereka dan mencuri uang korban, tambah polisi.
Korban tidak menyadari bahwa mereka telah ditipu sampai mereka tidak dapat mengambil kembali uang investasi mereka, kata polisi.
Selesai/IF