Pinggiran luar Taifun Krathon capai Taiwan

30/09/2024 17:57(Diperbaharui 30/09/2024 18:11)
UTS, atau waktu Zulu, 8 jam di belakang Taipei. (Sumber Foto : Direktorat Jenderal Cuaca Pusat)
UTS, atau waktu Zulu, 8 jam di belakang Taipei. (Sumber Foto : Direktorat Jenderal Cuaca Pusat)

Taipei, 30 Sep. (CNA) Pinggiran luar Taifun Krathon mendarat di Kabupaten Taitung Taiwan dan Semenanjung Hengchun sekitar tengah hari Senin (30/9), menurut Direktorat Jenderal Cuaca Pusat (CWA), dengan mata taifun diperkirakan akan menghantam daratan pada Rabu.

Pada pukul 3.15 sore Senin, mata Krathon berada sekitar 160 kilometer di sebelah selatan-tenggara Tanjung Eluanbi di Kabupaten Pingtung, ujung paling selatan Taiwan, menurut data CWA.

Taifun tersebut bergerak 4 kilometer per jam (km/jam) ke barat-barat laut, membawa angin berkelanjutan maksimum 162 km/jam, dengan hembusan angin hingga 198 km/jam, data tersebut menunjukkan.

CWA mendefinisikan ukuran taifun sebagai radius area di mana kecepatan angin melebihi 50 km/jam.

Dengan pinggiran luar radius tersebut telah mendarat di Taiwan selatan, pemrakira CWA Wu Wan-hua (伍婉華) mengatakan Krathon menjadi ancaman bagi Kaohsiung, Kabupaten Pingtung, dan Kabupaten Taitung pada Senin sore.

Ia mengatakan taifun tersebut akan terus menguat, dan diperkirakan akan berbelok ke utara menuju Taiwan timur laut.

Taiwan timur, Semenanjung Hengchun, dan daerah pegunungan di timur laut dan Taiwan tengah serta selatan diperkirakan akan dilanda hujan sangat lebat, yang berarti curah hujan yang terakumulasi dapat mencapai lebih dari 200 milimeter dalam 24 jam, atau lebih dari 100mm dalam 3 jam.

(Sumber Foto : Direktorat Jenderal Cuaca Pusat)
(Sumber Foto : Direktorat Jenderal Cuaca Pusat)

Pada Selasa dan Rabu, saat mata taifun mendekat, bagian timur dan selatan Taiwan akan terus mengalami hujan lebat, yang baru akan mereda setelah taifun tersebut meninggalkan Taiwan, kata Wu.

Pada pukul 4.30 sore Senin, Kabupaten Hualien telah dilanda hujan terbanyak di Taiwan dalam 16,5 jam terakhir. Sebanyak 39 dari 50 stasiun pemantauan di sekitar Taiwan yang mencatat curah hujan terbanyak selama periode itu (dari 110,5mm hingga 156 mm) berada di kabupaten tersebut.

Dari sebelas lokasi lainnya, sembilan berada di Kabupaten Taitung.

Wu memperingatkan tentang angin kencang akibat taifun, dengan Pulau Lanyu dan Pulau Hijau di lepas pantai Taitung diperkirakan mengalami hembusan angin hingga 117,7 km/jam.

Selain itu, embusan angin hingga 88,2 km/jam diperkirakan akan melanda Semenanjung Hengchun, dan embusan angin hingga 74,9 km/jam diperkirakan di daerah pesisir utara Miaoli, pantai Keelung, dan pulau-pulau terluar Penghu, Kinmen, serta Matsu, menurut Wu.

Pasang juga akan naik lebih tinggi di sepanjang pantai barat daya, dengan kemungkinan aliran air laut balik, kata Wu.

Selain itu, ombak mungkin terlihat di sepanjang pantai Keelung, pantai timur Taiwan, dan Semenanjung Hengchun. Ombak hingga 7 meter telah diamati di Pulau Lanyu, menurut CWA.

Di sisi lain, saat berita ini diterbitkan, pihak berwenang telah mengumumkan penangguhan sekolah dan kerja di seluruh wilayah kabupaten Pingtung, Hualien, dan Taitung pada Senin malam.

(Oleh Chang Hsiung-feng, Wu Kuan-hsien, dan Jason Cahyadi)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/IF

Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.