Taipei, 19 Sep. (CNA) Kepolisian Kota Hsinchu, Kamis (19/9) mengumumkan mereka telah menetapkan sebelas titik baru penegakan hukum lalu lintas berbasis teknologi yang dilengkapi fungsi pemantauan cerdas.
Penertiban ini mulai diberlakukan pada 16 Oktober dengan target “Penegakan hukum yang tepat,” di mana titik-titik ini dapat menganalisis pelanggaran seperti kendaraan yang tidak berhenti untuk mendahulukan pejalan kaki dan mengosongkan persimpangan, tambah kepolisian.
Biro Kepolisian Kota Hsinchu melalui siaran pers hari Kamis menyatakan bahwa perangkat penegakan hukum teknologi ini berfungsi untuk memantau kendaraan di persimpangan penting yang tidak berhenti untuk mendahulukan pejalan kaki.
Melalui pemantauan cerdas dan analisis data jarak antara kendaraan dan pejalan kaki, pelanggaran dapat ditentukan dengan tiga hingga empat foto yang diambil, kata kepolisian.
Kepolisian menyatakan bahwa setiap titik penegakan hukum ditetapkan berdasarkan masalah lalu lintas yang umum terjadi di berbagai ruas jalan, untuk memperbaiki ketertiban dan memastikan keselamatan serta kelancaran pengguna jalan.
Masa sosialisasi untuk sebelas titik penegakan hukum teknologi baru ini berlangsung dari 16 September hingga 15 Oktober, dan akan mulai diberlakukan secara resmi pada 16 Oktober, tambah pihak berwenang tersebut.
Kepolisian Kota Hsinchu menjelaskan kepada CNA bahwa dari sebelas titik penegakan hukum teknologi baru ini, enam di antaranya merupakan “Penegakan hukum teknologi mobilisasi.”
Artinya, jika pelanggaran dan kecelakaan di persimpangan tersebut sudah berkurang secara signifikan, perangkat tersebut dapat dipindahkan ke persimpangan lain, kata kepolisian Hsinchu.
(Oleh Lu Kang-chun dan Antonius Agoeng Sunarto)
Selesai/JC