Partai Buruh dan serikat pekerja gelar protes atas penunggakan gaji petugas kebersihan NTUH

19/09/2024 17:51(Diperbaharui 19/09/2024 17:52)
Anggota Dewan Kabupaten Hsinchu dari Partai Buruh, Luo Mei-wen (tengah), menggelar protes bersama serikat pekerja di Hsinchu pada Rabu. (Sumber Foto : Tim Luo Mei-wen)
Anggota Dewan Kabupaten Hsinchu dari Partai Buruh, Luo Mei-wen (tengah), menggelar protes bersama serikat pekerja di Hsinchu pada Rabu. (Sumber Foto : Tim Luo Mei-wen)

Taipei, 19 Sep. (CNA) Partai Buruh bersama kelompok serikat pekerja, Rabu (18/9) menggelar aksi di depan Rumah Sakit National Taiwan University (NTUH), menuntut mereka segera membayar gaji lebih dari sepuluh petugas kebersihan mereka yang totalnya melebihi NT$300.000 (Rp142,718 juta) untuk 2 bulan.

Anggota Dewan Kabupaten Hsinchu dari Partai Buruh, Luo Mei-wen (羅美文), di lokasi mengatakan bahwa petugas kebersihan di bidang medis NTUH belum menerima gaji sejak Juli karena perselisihan ketenagakerjaan, dan pihak rumah sakit sebagai pemberi kerja utama harus bertanggung jawab.

Luo menyatakan bahwa para petugas kebersihan tersebut sebagian besar berasal dari kalangan ekonomi lemah, dan pendapatan utama mereka berasal dari pekerjaan ini.

Sesuai dengan Undang-Undang Standar Ketenagakerjaan, kata Luo, pemberi kerja wajib membayar gaji pekerja secara penuh dan tidak boleh menahan atau menguranginya tanpa alasan.

Sementara itu, NTUH Cabang Hsinchu menyatakan melalui pesan tertulis bahwa mereka telah mengambil langkah proaktif dan menangani masalah ini.

Hal ini termasuk memberikan uang tunai darurat NT$10.000 per orang untuk memenuhi kebutuhan hidup, menyewa pengacara untuk memberikan opini hukum, serta akan mengurus masalah pengalihan utang dengan perusahaan kebersihan PoPoMaMa, tambah pihak rumah sakit.

Rumah sakit tersebut menyatakan bahwa sebelumnya mereka telah beberapa kali bernegosiasi dengan para karyawan, dan mengundang mereka untuk berpartisipasi dalam pertemuan penjelasan hak-hak buruh yang diadakan berbagai pihak berwenang.

Menurut pihak rumah sakit, kasus ini telah memasuki prosedur terkait, dan mereka akan mengambil langkah hukum atas tuduhan yang tidak benar, untuk melindungi hak-hak masyarakat dalam mengakses layanan medis dan menjaga reputasi rumah sakit.

Perwakilan PoPoMaMa, Hsieh Cheng-hsien (謝政憲), mengatakan kepada CNA bahwa pemimpin perusahaan tersebut, bermarga Chen (陳), tidak dapat melanjutkan operasional karena utang di luar, dan hingga kini tidak bisa dihubungi.

Perusahaan tersebut memiliki lebih dari 80 karyawan, dan setelah perselisihan ketenagakerjaan pada 12 Juli, pemimpin telah meminta bantuan Hsieh untuk berkoordinasi dengan karyawan dan pihak rumah sakit, berharap karyawan dapat segera menerima gaji, tambahnya.

Hsieh menyatakan bahwa para petugas kebersihan yang mengadakan aksi hari Rabu sebagian besar berasal dari agensi tenaga kerja dan tidak ada karyawan dari PoPoMaMa yang hadir, menambahkan bahwa semua karyawan perusahaan tersebut mengikuti prosedur penanganan NTUH.

Pada Rabu sore, kata Hsieh, mereka juga berkoordinasi dengan Biro Taman Sains Hsinchu, dengan kesimpulan bahwa pada 23 September, daftar permintaan pembayaran untuk Juni akan diserahkan, dan setelah verifikasi, gaji karyawan akan dibayarkan.

(Oleh Kuo Hsuan-wen dan Jason Cahyadi)

Selesai/JA

Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.