Imigran baru di Miaoli berkumpul untuk rayakan Festival Pertengahan Musim Gugur

17/09/2024 18:51(Diperbaharui 17/09/2024 18:51)
Keluarga imigran baru merayakan Festival Pertengahan Musim Gugur di acara Kantor Pelayanan Imigrasi Kabupaten Miaoli hari Senin. (Disediakan oleh Kantor Pelayanan Imigrasi Kabupaten Miaoli)
Keluarga imigran baru merayakan Festival Pertengahan Musim Gugur di acara Kantor Pelayanan Imigrasi Kabupaten Miaoli hari Senin. (Disediakan oleh Kantor Pelayanan Imigrasi Kabupaten Miaoli)

Taipei, 17 Sep. (CNA) Kantor Pelayanan Imigrasi Kabupaten Miaoli hari Senin (16/9) mengundang keluarga imigran baru untuk berkumpul merayakan Festival Pertengahan Musim Gugur, dengan melukis jeruk pamelo serta berbagi pengalaman mengenai perbedaan budaya hari raya tersebut di berbagai negara.

Kepala Kantor Pelayanan Imigrasi Kabupaten Miaoli, Fan Yu-cheng (范育誠), hari Senin menyatakan bahwa dalam rangka Festival Pertengahan Musim Gugur yang segera tiba, mereka mengundang keluarga imigran baru untuk bersama-sama merasakan budaya perayaan ini di Taiwan, serta mengenal legenda dan makna tradisi hari raya tersebut.

Fan mengatakan bahwa dalam acara ini, hubungan antara suami istri diperkuat melalui kegiatan melukis jeruk pamelo dan berbagi makna karya seni, selain itu, para imigran baru di Taiwan dapat mengenal lebih banyak teman, berkumpul bersama, serta berbagi pengalaman.

Nguyễn Thị Hương dari Vietnam mengatakan bahwa di negara asalnya, Festival Pertengahan Musim Gugur lebih mirip Hari Anak, di mana jalanan dipenuhi mainan dan lentera berbentuk bintang yang berwarna-warni, serta pertunjukan barongsai dan tabuhan genderang yang meriah.

Mitos dan legenda Festival Pertengahan Musim Gugur di Vietnam juga berbeda dengan Taiwan, kata Nguyễn, seraya menambahkan bahwa meskipun perayaannya sama, ada perbedaan budaya yang menarik antara kedua negara tersebut.

Kantor Pelayanan Imigrasi Kabupaten Miaoli menjelaskan bahwa jeruk pamelo, yang menjadi bagian tradisi penting di Taiwan, melambangkan keberuntungan, dan di akhir acara, keluarga imigran baru membawa pulang buah tersebut, yang telah mereka lukis, beserta doa-doa keberuntungan dan keselamatan.

(Oleh Kuan Jui-ping dan Jason Cahyadi)

Selesai/JA

Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.