Rempah dari Mesir dihancurkan di perbatasan karena mengandung pewarna beracun

19/09/2024 13:26(Diperbaharui 19/09/2024 13:28)
(Sumber Foto : fda.gov.tw)
(Sumber Foto : fda.gov.tw)

 Taipei, 19 Sep. (CNA) Sebuah paket bubuk ketumbar yang diimpor dari Mesir dihancurkan dan dilarang masuk perbatasan karena mengandung pewarna beracun yang dilarang yaitu Sudan I dan IV, kata Direktorat Jenderal Makanan dan Obat-obatan Taiwan (TFDA) pada Rabu (18/9).

Sebanyak 1.500 kilogram rempah-rempah impor tersebut ditandai pada pekan kedua berturut-turut bahwa rempah-rempah yang diimpor dari Mesir tersebut ditemukan mengandung zat terlarang, kata TFDA.

Akibatnya, produk terkait yang diimpor dari Mesir akan diperiksa sepaket demi sepaket di perbatasan hingga tanggal 26 Agustus 2025, kata TFDA.

Sementara itu, sejumlah keranjang saluran pembuangan bundar dari Tiongkok diketahui mengandung 33 bagian per juta (ppm) residu penguapan n-Heptanean dalam uji solusinya, melebihi batas legal sebesar 30 ppm menurut Standar Sanitasi untuk Peralatan Makanan, Wadah dan Paket, kata TFDA.

Menurut TFDA, 674 batch peralatan dapur polipropilena yang diimpor dari Tiongkok diperiksa antara tanggal 9 Maret hingga 9 Sep, di mana ditemukan ada 4 batch gagal memenuhi standar Taiwan.

Dalam sebuah wawancara telepon, Wakil Direktur Jenderal TFDA Lin Chin-fu (林金富) mengatakan kepada CNA bahwa impor semacam itu akan diperiksa 100 persen hingga akhir tahun 2024.

TFDA juga mengungkapan bahwa dalam daftar impor yang dicegat di perbatasan ada sebanyak 15 item lainnya.

Ini termasuk buah dan hasil panen dari Jepang, Vietnam, Tiongkok dan Korea Selatan serta rempah dari Spanyol yang mengandung residu pestisida berlebih. Garam yang diimpor dari Prancis dan truffle dari Italia juga dihentikan karena jejak logam berat yang berlebihan.

Impor tersebut semua telah dikembalikan atau dihancurkan sesuai dengan peraturan, menurut TFDA.

(Oleh Shen Pei-yao dan Wu Kuan-hsien dan Miralux) 

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/IF

Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.