Taipei, 19 Sep. (CNA) Direktur Kantor Pariwisata di Singapura Chou Shih-pi (周士弼) baru-baru ini mengungkapkan ia berharap pariwisata Muslim di Taiwan terus meningkat baik dari segi kuantitas maupun kualitas, dengan menyediakan layanan ramah Muslim yang terintegrasi.
Kepada CNA, Chou mengatakan bahwa perjalanan ramah Muslim adalah salah satu proyek utama yang dipromosikan Direktorat Jenderal Pariwisata (TA).
Menurut Indeks Pariwisata Muslim Global (GMTI) 2024 yang diterbitkan Mastercard dan Crescent Rating, Taiwan menempati peringkat ketiga destinasi wisata non-Organisasi Kerja Kama Islam (non-OIC), hanya di bawah Singapura dan Inggris, kata dia.
Saat ini, lebih dari 300 restoran dan hotel di seluruh Taiwan telah memperoleh sertifikasi halal, kata Chou, menambahkan bahwa TA akan terus secara aktif membimbing dan membantu industri pariwisata lokal menyediakan layanan ramah Muslim yang terintegrasi.
Menurut statistik Kementerian Ketenagakerjaan, hingga Juli tahun ini, terdapat 793.544 pekerja migran resmi di Taiwan, di mana sekitar 36 persen di antaranya berasal dari Indonesia
Dia menyampaikan, selain lewat kegiatan seperti “Festival Idul Fitri Taipei” dan pameran, Departemen Pariwisata dan Komunikasi (DOIT) Pemerintah Kota Taipei memperkenalkan komunitas Muslim kepada masyarakat Taiwan.
DOIT juga telah membuat “Panduan Wisata Muslim” di situs web resminya berupa panduan terkait tempat salat, akomodasi, dan kuliner bagi Muslim, ujarnya.
Chou menunjukkan bahwa Taiwan perlu menyediakan layanan yang lebih ramah bagi komunitas Muslim dalam hal infrastruktur.
Dia menjelaskan, dalam beberapa tahun terakhir, ruang salat dan toilet ramah Muslim telah didirikan di berbagai tempat seperti objek wisata utama, stasiun transportasi, dan kawasan pemandangan nasional.
(Oleh Chen Yen-chun, pemagang Chien Chih-liang, dan Antonius Agoeng Sunarto)
Selesai/JC