Wisuda 16 peserta PKBM PPI Taiwan, KDEI: Terus kembangkan diri

28/08/2024 16:16(Diperbaharui 30/08/2024 13:02)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Wisuda PKBM PPI Taiwan di KDEI Taipei, 25 Agustus 2024 (Sumber Foto : Bidang PWNI dan Pensosbud KDEI Taipei)
Wisuda PKBM PPI Taiwan di KDEI Taipei, 25 Agustus 2024 (Sumber Foto : Bidang PWNI dan Pensosbud KDEI Taipei)

Taipei, 28 Agu. (CNA). Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Rabu (28/8) meminta para Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Taiwan yang telah menyelesaikan pendidikan kesetaraan dapat terus mengembangkan diri dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Melalui siaran pers yang diterima CNA, Kepala Bidang Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) dan Pendidikan Sosial dan Kebudayaan (Pensosbud) KDEI Taipei, Novrizal mengatakan hal ini terkait wisuda peserta didik Program Pendidikan Kesetaraan PKBM PPI Taiwan, Kejar Paket B (setara SMP), dan Kejar Paket C (setara SMA) yang digelar pada 25 Agustus 2024 lalu di KDEI.

Kegiatan wisuda dihadiri enam belas orang wisudawati yang merupakan PMI.

“Saya mengapresiasi para wisudawati yang telah menyelesaikan pendidikannya selama tiga tahun di PKBM PPI Taiwan,” kata Novrizal.

Menurut dia, dalam kesempatan ini juga telah diberikan penghargaan PKBM PPI Taiwan kepada peserta didik terbaik.

Reza menambahkan, PKBM PPI Taiwan merupakan salah satu penyelenggara Program Pendidikan Kesetaraan di Taiwan yang operasionalisasinya telah mendapatkan izin dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI.

Sampai saat ini, sebanyak 230 PMI di Taiwan telah menyelesaikan Program Pendidikan Kesetaraan PKBM PPI Taiwan Kejar Paket, A, B dan C, menurutnya.

“KDEI Taipei berharap PMI dapat memanfaatkan program pendidikan kesetaraan yang diselenggarakan oleh PKBM di Taiwan untuk meningkatkan kapasitas pendidikan mereka,” ucap Reza.

Sementara itu, Kepala Sekolah PPI Taiwan Ananda Insan Firdausy mengaku bangga dengan capaian siswa PKBM PPI Taiwan. Senada dengan Novrizal, Ananda menyebut capaian ini bukan titik akhir melainkan langkah awal bagi siswa PKBM PPI Taiwan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

“Untuk yang tamat Paket B bisa melanjutkan ke Paket C, dan Paket C bisa melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi,” kata Ananda.

Ia melanjutkan di Taiwan juga ada Universitas Terbuka yang bisa menjadi jenjang pendidikan selanjutnya bagi siswa PKBM PPI Taiwan yang telah menyelesaikan program paket C.

“Dan tentunya saya berpesan agar tetap berilmu padi,” kata Ananda.

Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan PPI Taiwan Adi Kusmayadi menyebut keenam belas peserta didik yang diwisuda tahun ini telah menunjukan dedikasi mereka dalam mengikuti program ini.

Soalnya belajar sambil bekerja seperti para siswa tidak mudah, kata Adi, menambahkan bahwa mereka harus membagi waktu yang sempit, apalagi banyak peserta didik merupakan pekerja sektor domestik.

“Pulang ke Indonesia bukan hanya dapat rezeki tetapi juga ijazah,” kata Adi.

(Oleh Muhammad Irfan)

Selesai/JC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.