Taipei, 2 Agu. (CNA) Biro Investigasi Kejahatan (CIB) mengumumkan bahwa mereka telah menangkap 10 pekerja migran, termasuk seorang warga negara Vietnam yang diduga sebagai otak dari sebuah kelompok penipuan yang merekrut pekerja migran untuk menjadi kurir uang dan warga asal Thailand yang menjadi penjual rekening bank, demikian disampaikan Kamis (1/8)
Dalam konferensi pers, Divisi Ketujuh Investigasi Penipuan CIB, Kapten Chang Chao-hsiung (張詔雄) mengatakan kepolisian menemukan fakta pada beberapa kasus penipuan investasi online baru-baru ini, para korban mentransfer uang ke rekening bank milik pekerja migran yang sudah tidak lagi berada di Taiwan.
Polisi menyampaikan bahwa sebelumnya pria Vietnam bermarga Nguyen (阮, 26) datang ke Taiwan bekerja di Kabupaten Miaoli pada tahun 2020, namun hilang kontak pada bulan Desember 2023.
Polisi menduga bahwa ia telah bekerja sama dengan sindikat penipu yang secara khusus merekrut pekerja migran berstatus ilegal untuk menjadi kurir pengambil uang.
Polisi Miaoli juga telah berhasil menangkap tiga kurir uang pekerja migran Vietnam yang berstatus ilegal di sebuah minimarket yang tergabung dalam komplotan ini, kata Chang.
Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil menangkap 20 orang tersangka, termasuk tujuh orang warga Vietnam dan tiga warga Thailand yang semuanya berstatus ilegal.
Polisi memperkirakan ada sekitar 34 korban dengan total kerugian lebih dari NT$10 juta (Rp4,963 miliar)
CIB mengingatkan masyarakat agar tidak memberikan nomor rekening bank, buku tabungan, dan kartu ATM kepada kelompok penipu, karena hal ini dapat merusak kredibilitas keuangan pribadi dan bahkan bisa terjerat dalam tindak pidana penipuan.
(Oleh Liu Chien-pang dan Antonius Agoeng Sunarto)
Selesai/IF