Militer Taiwan soroti disinformasi Tiongkok selama latihan skala besar

31/12/2025 14:02(Diperbaharui 31/12/2025 14:02)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Sebuah televisi di sebuah restoran di Kota New Taipei menayangkan berita lokal pada hari Selasa yang memberitakan rekaman viral Taipei 101, yang diklaim telah direkam oleh drone Tiongkok yang terbang dekat dengan gedung tersebut. (Sumber Foto : CNA, 30 Desember 2025)
Sebuah televisi di sebuah restoran di Kota New Taipei menayangkan berita lokal pada hari Selasa yang memberitakan rekaman viral Taipei 101, yang diklaim telah direkam oleh drone Tiongkok yang terbang dekat dengan gedung tersebut. (Sumber Foto : CNA, 30 Desember 2025)

Taipei, 31 Des. (CNA) Militer Taiwan hari Selasa (30/12) memperingatkan masyarakat tentang gelombang disinformasi Tiongkok yang beredar secara daring di tengah latihan militer skala besar Beijing di sekitar pulau, dan mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh klaim palsu yang bertujuan melemahkan moral publik.

"Kami telah mengidentifikasi 46 informasi palsu sejak komunis Tiongkok memulai latihan militer mereka, yang utamanya berfokus pada serangan terhadap kebijakan kami, mencemarkan nama baik angkatan bersenjata kami, dan mengikis kepercayaan terhadap Amerika Serikat," kata Mayor Jenderal Chu Hui-fang (朱蕙芳), kepala perang psikologis di Biro Perang Politik Kementerian Pertahanan Nasional (MND), dalam konferensi pers Selasa malam.

Salah satu disinformasi yang dipublikasikan oleh platform media milik negara Tiongkok, Global Times, mengklaim bahwa kapal Penjaga Pantai Tiongkok telah mengarantina pelabuhan Keelung, Tainan, Kaohsiung, dan Hualien, ujarnya.

Klaim lain, yang muncul dalam video daring, menuduh bahwa pasukan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Tiongkok telah maju hingga sembilan kilometer dari pantai selatan Taiwan, kata Chu.

MND telah memantau disinformasi Tiongkok dan mengeluarkan klarifikasi jika diperlukan, ujar Chu.

Tidak ada pesawat tempur atau kapal perang Tiongkok yang terdeteksi di dekat Taiwan yang telah memasuki perairan teritorial Taiwan, kata Letnan Jenderal Hsieh Jih-sheng (謝日升), wakil kepala staf umum bidang intelijen di MND.

Hsieh juga membantah sebuah video yang dirilis Senin oleh penyiar berita milik negara Tiongkok, CCTV, yang menampilkan apa yang tampaknya merupakan rekaman Taipei 101 oleh drone, disertai keterangan yang menyiratkan bahwa sebuah pesawat telah terbang dekat gedung pencakar langit tersebut.

Meskipun aktivitas drone terdeteksi selama latihan, tidak ada yang memasuki zona tambahan Taiwan, yang membentang 24 mil laut (44,4 kilometer) dari garis pantai, kata Hsieh.

Juru bicara MND, Sun Li-fang (孫立方), mengatakan bahwa setiap latihan besar Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) sejak Agustus 2022 telah menggabungkan aksi militer dan non-militer yang bertujuan memengaruhi opini publik di Taiwan, negara tetangga, dan negara-negara yang bersahabat dengan Taiwan.

Sebelumnya pada hari itu, Presiden Lai Ching-te (賴清德) mengimbau masyarakat dalam sebuah unggahan media sosial untuk waspada terhadap disinformasi yang menyertai latihan tersebut.

"Pada saat kritis ini, persatuan antara militer dan warga sipil dalam melawan misinformasi dan disinformasi merupakan pertahanan terkuat bagi tanah air demokrasi kita," tulis Lai.

(Oleh Sean Lin dan Jason Cahyadi)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.