Taipei, 31 Des. (CNA) Angkatan Laut hari Selasa (29/12) bungkam mengenai apakah mereka mengunci radar kendali tembakannya ke kapal perang Tiongkok yang berpartisipasi dalam latihan di perairan lepas pantai barat daya Taiwan, namun tidak membantah telah melakukan manuver tersebut.
Insiden yang melibatkan fregat Pan Chao milik Taiwan dan kapal perusak Tipe 052D Ürümqi milik Angkatan Laut Tiongkok tersebut dilaporkan "Taiwan ADIZ", halaman media sosial sipil yang memantau pergerakan militer Tiongkok di sekitar Taiwan, yang mengklaim menampilkan pertukaran radio antara kedua kapal tersebut.
Menurut halaman tersebut, insiden itu terjadi pada pukul 03.05 Selasa, tepat sebelum Ürümqi memasuki zona tambahan barat daya Taiwan, yang membentang 24 mil laut dari garis pantainya.
Dalam rekaman audio, yang tidak dapat diverifikasi secara independen oleh CNA, sebuah suara yang mengaku mewakili kapal Tiongkok menuding Pan Chao telah "Berulang kali mengunci radar kendali tembakannya ke kapal kami," sebuah tindakan yang dianggap satu langkah lagi sebelum menembakkan senjata.
"Niat provokatif Anda sangat jelas dan menimbulkan ancaman serius terhadap keselamatan. Anda harus segera menghentikan tindakan provokatif Anda; jika tidak, saya akan menganggapnya sebagai tindakan yang bersifat memusuhi, dan Anda akan menanggung seluruh konsekuensinya," kata suara tersebut dalam rekaman audio.
Ketika ditanya tentang masalah ini dalam konferensi pers, Kepala Staf Angkatan Laut Chiu Chun-jung (邱俊榮) hanya mengatakan bahwa Pan Chao mengambil langkah pertahanan yang diperlukan terhadap penyusup sesuai dengan protokol yang telah ditetapkan.
"Setelah kapal perang Tiongkok memasuki area dalam radius 24 mil laut, kami akan menugaskan kapal yang sesuai untuk mengeluarkan peringatan defensif," kata Chiu.
"Pan Chao mengambil langkah yang diperlukan -- mengeluarkan peringatan -- yang termasuk dalam cakupan tersebut, dengan tujuan untuk mengusir [kapal PLA]."
"Angkatan Laut memiliki protokol berbeda untuk berbagai kontinjensi, dan dalam kasus ini, kami menerapkan protokol yang telah ditetapkan untuk latihan militer PLA," kata Chiu.
Protokol tersebut mencakup proses komunikasi di mana peringatan dikeluarkan, diikuti langkah pertahanan, jelasnya.
Angkatan Laut tidak akan meningkatkan ketegangan atau menciptakan perselisihan, tambah Chiu.
Selesai/IF
