Taipei, 16 Juli (CNA) Beijing pada Rabu (16/7) mengindikasikan bahwa media Tiongkok akan terus menyebut tim Taiwan sebagai "Taipei, Tiongkok" dalam laporan tentang World Games mendatang di Chengdu, sementara Taiwan mengatakan pihaknya berharap Tiongkok akan mengikuti "Protokol Olimpiade" dan menyebut timnya sebagai "Chinese Taipei."
Dalam jumpa pers rutin di Beijing, Chen Binhua (陳斌華), juru bicara Kantor Urusan Taiwan Tiongkok (TAO), mengatakan bahwa "Protokol Olimpiade" hanya berlaku untuk hal-hal yang berkaitan dengan olahraga dan telah, serta akan terus, diterapkan pada ajang olahraga internasional yang diadakan di Tiongkok.
Namun, ia mencatat bahwa protokol tersebut "Tidak berlaku untuk media berita atau bidang di luar acara olahraga."
"Protokol Olimpiade" yang dimaksud Chen adalah kesepakatan dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) di mana Taiwan berkompetisi di ajang olahraga internasional dengan nama yang ditetapkan "Chinese Taipei" (Tionghoa Taipei, 中華台北), bukan nama lain seperti Taiwan atau Republik Tiongkok (ROC, nama resmi Taiwan).
Pernyataan Chen menunjukkan bahwa media di Tiongkok akan terus menyebut tim Taiwan sebagai "Taipei, Tiongkok" (中國台北) -- istilah yang dianggap otoritas Taiwan merendahkan statusnya -- alih-alih "Chinese Taipei" yang disetujui IOC dalam laporan tentang World Games ke-12.
Dengan ajang yang akan digelar di Chengdu, Provinsi Sichuan, pada 7-17 Agustus, Chen mengatakan atlet Taiwan dan anggota komunitas olahraga Taiwan dipersilakan untuk berpartisipasi atau mengamati, seraya menambahkan bahwa detail tentang pendaftaran atlet akan diumumkan di kemudian hari.
Ketika diminta CNA untuk menanggapi pernyataan Chen, Dewan Urusan Tiongkok Daratan (MAC) -- lembaga pemerintah tertinggi Taiwan yang menangani urusan lintas selat -- mengatakan bahwa "Protokol Olimpiade" telah berlaku selama bertahun-tahun, dengan Taiwan berkompetisi di bawah nama "Chinese Taipei" dan memiliki status serta hak yang sama dengan komite olimpiade nasional lainnya.
"Kami berharap pihak Tiongkok akan benar-benar mematuhi [protokol] pada World Games di Chengdu ini," tambah MAC.
Situasi ini mencerminkan kontroversi awal tahun ini selama Asian Winter Games ke-9 di Harbin, sebuah kota di timur laut Tiongkok, di mana baik TAO maupun media di Tiongkok menyebut delegasi Chinese Taipei sebagai "Taipei, Tiongkok," yang memicu reaksi keras dari Taiwan.
Sebagai tanggapan saat itu, MAC mengecam penggunaan istilah tersebut, menyebutnya sebagai pelanggaran jelas terhadap "Protokol Olimpiade" dan upaya bermotif politik untuk merendahkan posisi Taiwan.
Berdasarkan Perjanjian Lausanne 1981 dengan IOC, Taiwan berkompetisi di ajang olahraga internasional sebagai "Chinese Taipei", menggunakan nama, bendera, dan lambang yang telah ditetapkan.
Perjanjian lanjutan tahun 1989 antara komite olimpiade Taiwan dan Tiongkok juga menetapkan bahwa nama "Chinese Taipei" (中華台北) harus digunakan untuk merujuk pada tim Taiwan dalam materi berbahasa Tionghoa yang diproduksi penyelenggara -- seperti dokumen dan papan nama -- untuk ajang olahraga yang diadakan di Tiongkok.
Selesai/JA