Taipei, 22 Mei (CNA) Kepolisian mengatakan mereka telah berhasil meringkus sebelas kurir kasus penipuan investasi bermodus grup di media sosial yang menimpa seorang pria di Kota Chiayi yang mengalami kerugian senilai NT$45 juta (Rp24,4 miliar).
Biro Kepolisian Kota Chiayi hari Rabu (21/5) mengatakan kepada CNA bahwa korban, pria yang berusia 50-an, pada April 2024 masuk dalam perangkap penipuan setelah melihat iklan tentang teknologi kecerdasan buatan (AI) di Facebook.
Karena tertarik dengan tawaran iklan tersebut, atas ajakan seseorang yang menghubunginya, ia bergabung dalam sebuah grup investasi di aplikasi Line, yang di dalamnya para anggota palsu kerap memamerkan keberhasilan mereka mendapatkan keuntungan besar, menurut kepolisian.
Korban pun tertarik dan awalnya menanamkan investasi puluhan ribu dolar Taiwan, yang dalam laporan grup tampak menghasilkan untung tinggi, kata kepolisian.
Merasa yakin, korban akhirnya menyerahkan uang tunai secara langsung sebanyak 15 kali dari April hingga Oktober 2024, dengan total mencapai NT$45 juta, termasuk satu kali serah terima senilai NT$12,25 juta dalam koper, kata kepolisian.
Kepolisan menjelaskan bahwa korban percaya bahwa uang investasinya telah berkembang menjadi lebih dari NT$200 juta, dan saat ingin mencairkan dana tersebut, ia justru diminta membayar "biaya jaminan".
Setelah itu, ia dikeluarkan dari grup, dan baru menyadari telah menjadi korban penipuan lalu melapor ke polisi, kata kepolisian.
Setelah penyelidikan, kepolisian berhasil menangkap sebelas kurir, termasuk pemimpin bermarga Chang (張) dan anggota bermarga Yang (楊) yang menerima koper berisi NT$12,25 juta.
Yang telah dijatuhi hukuman penjara lima tahun oleh Pengadilan Distrik Chiayi pada April lalu atas penipuan berat, sementara kurir lainnya telah diserahkan ke Kejaksaan Distrik Chiayi dan akan segera dituntut, kata kepolisian.
Kepala Korps Investigasi Kriminal Biro Kepolisian Kota Chiayi, Lu Sung-hao (呂松浩) mengatakan bahwa modus ini memanfaatkan ketamakan manusia, di mana sindikat menciptakan ilusi keuntungan tinggi dalam grup Line untuk memancing korban menanamkan uangnya.
(Oleh Huang Guo-fang dan Antonius Agoeng Sunarto)
Selesai/JC