Legenda bulu tangkis Indonesia Hariyanto Arbi berlaga di World Masters Games 2025

22/05/2025 19:00(Diperbaharui 23/05/2025 01:11)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Pebulu tangkis Indonesia Hariyanto Arbi (depan, kanan) dan Tri Kusharjanto (depan, kiri) dalam laga World Masters Games 2025 hari Kamis. (Sumber Foto : CNA, 22 Mei 2025)
Pebulu tangkis Indonesia Hariyanto Arbi (depan, kanan) dan Tri Kusharjanto (depan, kiri) dalam laga World Masters Games 2025 hari Kamis. (Sumber Foto : CNA, 22 Mei 2025)

Taipei, 22 Mei. (CNA) Legenda bulu tangkis Indonesia, Hariyanto Arbi, yang tengah menyambangi Taiwan untuk berlaga di ajang World Masters Games 2025, mengenang perjalanan panjangnya yang kerap membawanya kembali ke negeri Formosa.

Hariyanto (53) tiba di Taipei pada Senin (19/5) guna mempersiapkan diri untuk kompetisi tersebut. Dalam kejuaraan ini, ia turun di nomor ganda putra, berpasangan dengan sesama legenda bulu tangkis, Tri Kusharjanto (51), yang pernah meraih perak di ganda campuran Olimpiade Sydney 2000.

Pasangan veteran ini menjalani pertandingan perdananya pada Kamis, menghadapi pasangan tuan rumah, Yang Chih-yu/Liu Ying-hsiung, pada pukul 10.30 pagi, di mana meskipun tampil penuh semangat, mereka harus mengakui keunggulan lawan setelah kalah 1-2.

Seusai laga, Hariyanto, yang tampil dengan perban di lutut kanannya, menyebut pertandingan tersebut sebagai pengalaman yang menyenangkan dan mengatakan bahwa itu adalah pertandingan yang bagus.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan CNA sebelum bertanding, Hariyanto mengungkapkan bahwa ini bukan kali pertama ia menginjakkan kaki di Taiwan.

"Sudah beberapa kali, cuma sudah lama tidak ke Taiwan," ujarnya, menambahkan bahwa pernah beberapa kali mendatangi pulau ini, baik untuk bertanding di Taiwan Open -- yang pernah dimenangkannya pada 1993 dan 1994 -- serta untuk berlibur dan urusan bisnis.

Meskipun masa kejayaannya berada pada era 1990-an, Hariyanto tetap menunjukkan kecintaannya terhadap bulu tangkis. Ia mengaku masih bermain dua kali seminggu di Jakarta, dan aktivitas hariannya pun masih banyak berkaitan dengan dunia olahraga tersebut.

Menurut atlet yang menyabet gelar All England 1993 dan 1999 tersebut, ajang World Masters Games kali ini juga menjadi momen berharga untuk bertemu kembali dengan rekan-rekan lama.

Ketika diminta pendapatnya mengenai perkembangan bulu tangkis dunia, Hariyanto menilai persaingan kini jauh lebih merata dibandingkan masa lalu, dengan banyak negara menunjukkan peningkatan, termasuk Taiwan yang sukses meraih emas di nomor ganda putra pada Olimpiade terakhir.

"Perkembangan bulu tangkis secara keseluruhan bagus dan sudah mulai merata," ujarnya.

World Masters Games 2025 menjadi salah satu ajang olahraga internasional yang mempertemukan para atlet senior dari berbagai belahan dunia, termasuk para legenda yang masih aktif menjaga semangat sportivitas dan kebugaran.

(Oleh Jennifer Aurelia)

Selesai/JC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.