Bersaing ketat dalam sportivitas dan solidaritas, PPI Cup 2025 terselenggara di Taichung

19/05/2025 16:09(Diperbaharui 19/05/2025 16:10)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Pertandingan basket antara Tiki Taka dan NCKU di ajang PPI Cup 2025 yang digelar di Asia University Taichung, Minggu. (Sumber Foto: CNA, 18 Mei 2025)
Pertandingan basket antara Tiki Taka dan NCKU di ajang PPI Cup 2025 yang digelar di Asia University Taichung, Minggu. (Sumber Foto: CNA, 18 Mei 2025)

Taichung, 19 Mei (CNA) Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Cup yang tahun ini dihelat di Asia University Taichung, berlangsung semarak dengan kompetisi sengit antarpelajar Indonesia yang ada di Taiwan, digelar dua hari dengan empat cabang olahraga yakni futsal, basket, bulu tangkis, hingga e-sport.

Di hari pertama kompetisi pada Sabtu (17/5), futsal jadi cabang olahraga yang dipertandingkan dengan sepuluh tim yang berlaga. Dari tim-tim tersebut, empat di antaranya yang lolos ke semifinal yakni KSI Alumni bertanding dengan CHU serta PPI Tainan Vidi melawan Ketawa FC.

KSI Alumni keluar sebagai juara setelah unggul 5 gol kontra 2 gol atas PPI Tainan Vidi di babak final, sementara di perebutan juara ketiga, Ketawa FC unggul telak atas CHU dengan skor akhir 5-1.

Di hari kedua pada Minggu, dua cabang olahraga dipertandingkan yakni basket, yang dipertandingkan lima tim, dan bulu tangki, yang dibagi dalam nomor tunggal putra, ganda putra, dan ganda campuran yang masing-masing juga diikuti sepuluh peserta. Adapun cabang olahraga e-sport dihelat lebih dulu sepekan sebelumnya.

Tak hanya ajang olahraga

Kepada CNA, Ketua PPI Taiwan Febriyanti Rukmana sangat mengapresiasi antusiasme para pelajar Indonesia di Taiwan baik peserta maupun panitia yang terlibat dalam acara ini.

Menurut Febri, pelajar Indonesia di Taiwan jumlahnya lebih dari 20 ribu dan mereka tersebar di sejumlah tempat di Taiwan dari utara sampai selatan. Kebanyakan dari mereka, sambung Febri, tidak hanya sibuk studi, melainkan juga ada yang sambil bekerja.

Oleh karena itu, ia mengaku tersanjung dengan teman-teman pelajar Indonesia dari berbagai daerah di Taiwan yang mau ambil bagian dalam hajat tahunan PPI Taiwan ini. 

"Enggak hanya silaturahmi, ketemu teman-teman tetapi juga merilis stres mereka," kata Febri.

Menurut Febri, dalam menggagas kegiatan ini, kerja-kerja kolektif dari seluruh anggota sangat berarti, dan Asia University Indonesian Student Association (AUISA) sebagai tuan rumah juga memberi kontribusi yang sangat besar. Ia pun berharap ke depannya PPI Taiwan bisa membuat acara ini semakin besar lagi.

"Banyak sekali nilai positifnya, berkumpul, saling nambah relasi," ucap dia.

Adapun pemilihan Asia University sebagai tempat acara tahun ini, sebagai upaya PPI Taiwan untuk mengakomodir PPI di seluruh Taiwan, kata Febri, mengingat PPI Cup 2024 diselenggarakan di Hsinchu, wilayah utara Taiwan.

"Sekarang di bagian tengah dan ternyata banyak teman-teman dari utara dan selatan Taiwan yang ikut datang," ucapnya.

Ketua AUISA Davin Imanullah menyebut pihaknya sebagai tuan rumah menyanggupi usulan PPI Taiwan untuk menggelar PPI Cup tahun ini. Menurut Davin, dengan sebelas anggota AUISA yang juga bagian dari PPI Taiwan, pihaknya berupaya mempersiapkan tempat pertandingan dan berkoordinasi dengan pihak kampus. 

Selain itu, dari sebelas anggota ini, mereka juga membaginya ke sejumlah divisi seperti medis, hubungan masyarakat, dan lain sebagainya untuk menunjang acara PPI Cup tahun ini, tambah Davin. 

Pecah!

Ketua pelaksana PPI Cup 2025, Samuel dari PPI Hsinchu menyebut pihaknya sangat puas dengan penyelenggaraan acara ini.

“Satu kata, pecah!” kata Samuel menggambarkan kepuasannya pada acara yang berlangsung.

Samuel, dalam wawancaranya dengan CNA, mengatakan ada sekitar lebih 200 atlet yang berpartisipasi dalam PPI Cup ini. Menurut dia, ini membuktikan kalau gaung dari acara ini cukup besar dan mampu menjangkau banyak orang Indonesia yang ada di Taiwan.

Samuel juga mengatakan, proses penggarapan PPI Cup ini merupakan kerja bersama sejumlah pengurus PPI yang ada di Taiwan baik PPI pusat, kota, dan kampus, juga AUISA yang menjadi tuan rumah dalam PPI kali ini.

Menurut dia, di tengah kesibukan studi, teman-teman pengurus dan panitia sudah membuktikan komitmen mereka dalam menyelenggarakan hajat tahunan PPI ini.

“Kami sejak awal berkomitmen pada acara ini. Bagaimana kita mengembangkan acara ini, kita mengumpulkan teman-teman dari berbagai kota di Taiwan untuk mempererat tali silaturahmi kita,” kata Samuel.

(Oleh Muhammad Irfan)

Selesai/JC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.