Legislator Prancis serukan hubungan lebih erat dengan Taiwan

21/05/2025 20:47(Diperbaharui 21/05/2025 20:47)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Legislator Prancis Guillaume Kasbarian (kiri) dan Ketua Yuan Legislatif Han Kuo-yu (kanan) bertemu pada Rabu. (Sumber Foto : CNA, 21 Mei 2025)
Legislator Prancis Guillaume Kasbarian (kiri) dan Ketua Yuan Legislatif Han Kuo-yu (kanan) bertemu pada Rabu. (Sumber Foto : CNA, 21 Mei 2025)

Taipei, 21 Mei (CNA) Legislator Prancis yang sedang berkunjung, Guillaume Kasbarian, Rabu (21/5) menyerukan pertukaran yang lebih mendalam antara negaranya dan Taiwan dalam pertemuan dengan Ketua Yuan Legislatif (Parlemen) Han Kuo-yu (韓國瑜) di Taipei.

"Kami di sini untuk menegaskan kembali harapan dan keinginan kami untuk berkolaborasi lebih banyak di masa depan," khususnya dalam bidang perdagangan dan investasi, kata Kasbarian, anggota Majelis Nasional Prancis yang tiba di Taiwan hari Senin untuk kunjungan selama enam hari.

Ia menggambarkan hubungan antara Taiwan dan Prancis sebagai kemitraan yang melampaui kepentingan ekonomi dan didasarkan pada pertukaran budaya serta nilai-nilai bersama tentang hak asasi manusia, kebebasan, dan demokrasi.

Pada saat yang sama, kedua belah pihak menghadapi tantangan bersama dalam lanskap geopolitik yang semakin kompleks, katanya, dengan mengutip upaya untuk mencapai kedaulatan dan kemerdekaan yang lebih besar, serta kebutuhan untuk meningkatkan keamanan siber.

Dalam kunjunngannya ke Taiwan, Kasbarian, yang terpilih sebagai legislator dari partai yang berkuasa untuk ketiga kalinya pada Januari, didampingi tiga legislator Prancis lainnya, Estelle Youssouffa, Paul Midy, dan Corentin Le Fur.

Delegasi tersebut juga dijadwalkan bertemu Wakil Presiden Hsiao Bi-khim (蕭美琴) dan beberapa pejabat senior pemerintah Taiwan yang bertanggung jawab atas urusan ekonomi, pengembangan digital, dan urusan luar negeri, menurut Kementerian Luar Negeri Taiwan.

Sementara itu, dalam kesempatan terpisah, Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan rasa terima kasih kepada Hon Hai Precision Industry Co. atas rencananya untuk berinvestasi sekitar 250 juta euro (Rp4,614 triliun) dalam usaha patungan di Prancis yang berfokus pada industri semikonduktor dan antariksa.

Di akun X resminya pada Selasa, Macron berterima kasih kepada Hon Hai, perusahaan berbasis di Taiwan yang secara global juga dikenal sebagai Foxconn, atas proyek investasinya yang diumumkan di Choose France, sebuah konferensi ekonomi unggulan yang diadakan pada Senin untuk menarik investasi asing.

Hon Hai mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Thales dan Radiall yang berbasis di Prancis untuk membentuk kemitraan strategis dan mendirikan usaha patungan.

Usaha patungan ini akan membangun fasilitas perakitan dan pengujian semikonduktor alih daya (OSAT) pertama di Prancis, dengan menggunakan teknologi pengemasan tingkat wafer fan-out (FOWLP).

Hon Hai juga menandatangani MoU lain dengan Thales untuk menjajaki peluang investasi di industri antariksa, yang bertujuan mengembangkan produksi satelit berkualitas tinggi dan bernilai tinggi untuk konstelasi satelit telekomunikasi besar di orbit rendah Bumi.

Di Taipei, Wakil Menteri Luar Negeri François Wu (吳志中) membagikan pesan Macron di Facebook, menyatakan bahwa Taiwan bangga atas investasi Hon Hai.

Franck Paris, perwakilan Prancis untuk Taiwan, Selasa mengatakan bahwa investasi Hon Hai telah mendapat dukungan kuat dari pemerintah Prancis dan merupakan perkembangan positif bagi hubungan Prancis-Taiwan.

(Oleh Teng Pei-ju, Tseng Ting-hsuan, Chung Jung-feng, Frances Huang, dan Jason Cahyadi)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/ML

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.