Pemengaruh Indonesia Indah Nada promosikan pesona wisata Taiwan tengah

22/05/2025 16:43(Diperbaharui 22/05/2025 16:43)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Pemengaruh asal Indonesia Indah Nada Puspita (kanan) berbicara dalam konferensi pers 16 Mei. (Sumber Foto : Direktorat Jenderal Pariwisata)
Pemengaruh asal Indonesia Indah Nada Puspita (kanan) berbicara dalam konferensi pers 16 Mei. (Sumber Foto : Direktorat Jenderal Pariwisata)

Taipei, 21 Mei (CNA) Pemengaruh Indonesia, Indah Nada Puspita baru-baru ini membagikan perjalanannya di Taiwan tengah melalui sebuah video, menunjukkan budaya suku Penduduk Asli hingga pesona alam yang membuat ia merasakan semangat dan keramahan pulau tersebut, menurut Direktorat Jenderal Pariwisata (TA).

TA mengatakan dalam sebuah rilis pers bahwa Nada menyusuri wilayah tengah Taiwan dari 12-15 Mei, mengunjungi YuYuPas Tsou Cultural Tribe Park, Jalan Tua Fenqihu, Cheng Mei Cultural Park, Jalan Tua Lukang, Sun Moon Lake, Pouyuenji Hills, Flower Home, hingga Pulau Rixin.

Nada, yang menghadiri konferensi pers TA pada 16 Mei, mengatakan bahwa ini adalah kunjungannya yang pertama ke Taiwan, dan ia sangat terkesan dengan pengalaman budaya yang ditawarkan, kata ditjen tersebut.

Nada juga berbagi oleh-oleh favorit dari kawasan wisata tengah: kimchi emas dari wilayah Taichung-Changhua, cokelat dari Sun Moon Lake, dan kue beras dari Jalan Tua Fenqihu di Alishan.

Ia menyatakan bahwa destinasi wisata di kawasan ini menyediakan fasilitas dan kuliner ramah Muslim, termasuk oleh-oleh halal, sehingga ia merasa aman dan nyaman berwisata di Taiwan, kata TA.

Tahun ini, kata TA, mereka meluncurkan promosi perjalanan yang menghubungkan panorama lautan awan dan kota kecil kereta Alishan, bangunan kuno dan taman seni Lukang di Taichung-Changhua, pengalaman ekowisata di Hsinchu-Miaoli, serta budaya suku Penduduk Asli dan pengalaman bersepeda di Sun Moon Lake.

Sebagai bagian dari pendekatan untuk memenuhi kebutuhan pasar internasional, kata ditjen tersebut, mereka juga menggandeng pelaku usaha lokal untuk menghadirkan makanan dan akomodasi ramah Muslim.

Dengan peningkatan layanan secara menyeluruh baik dari aspek kuliner, penginapan, transportasi, wisata, dan belanja, kata TA, mereka berharap mampu memenuhi harapan wisatawan Indonesia dan Muslim.

Konferensi pers "Lingkaran Pariwisata Taiwan Tengah" pada 16 Mei. (Sumber Foto : Direktorat Jenderal Pariwisata)
Konferensi pers "Lingkaran Pariwisata Taiwan Tengah" pada 16 Mei. (Sumber Foto : Direktorat Jenderal Pariwisata)

Dalam konferensi pers, Wakil Direktur Jenderal Pariwisata Huang Ho-ting (黃荷婷) mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya Kantor Wilayah Pemandangan Nasional Tiga Pegunungan mengintegrasikan kantor pengurus Alishan dan Sun Moon Lake untuk menciptakan merek "Lingkaran Pariwisata Taiwan Tengah".

Selain itu, untuk mempromosikan "Island Star Moe Tour Sightseeing Train" di Taiwan tengah, kata TA, mereka telah bekerja sama dengan ahli perkeretaapian dari sebuah restoran, Chen Chao-Chiang (陳朝強), untuk menciptakan nasi kotak edisi terbatas yang dapat dinikmati dengan memesan paket wisata tertentu.

Nasi kotak ini menggunakan bahan lokal khas Taiwan tengah, seperti ikan sidat, paha ayam, telur teh Alishan, acar wasabi khas pegunungan, jamur Nantou, rebung bambu air, nanas kaki Gunung Bagua, saus plum khas Gunung Shihtou, dan sayuran segar musiman, yang disajikan dalam wadah kayu pengrajin lokal, kata TA.

Di sisi lain, TA mengatakan mereka juga telah bekerja sama dengan platform perjalanan asal Indonesia, Traveloka, sementara juga menggandeng Cathay Pacific, untuk menjangkau pasar Surabaya.

Kerja sama ini mencakup pengembangan program khusus untuk wisatawan Indonesia, serta partisipasi dalam pameran dan kegiatan eksklusif maskapai penerbangan untuk memperluas pasar di Medan, Surabaya, dan Jakarta kata ditjen tersebut.

(Oleh Jason Cahyadi)

Selesai/JA

Duta Pariwisata Lingkaran Pariwisata Taiwan Tengah, Indah Nada Puspita (kiri) mempromosikan nasi kotak khas Taiwan tengah. (Sumber Foto : Direktorat Jenderal Pariwisata)
Duta Pariwisata Lingkaran Pariwisata Taiwan Tengah, Indah Nada Puspita (kiri) mempromosikan nasi kotak khas Taiwan tengah. (Sumber Foto : Direktorat Jenderal Pariwisata)
How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.