Taipei, 22 Mei (CNA) Taiwan Power Co. (Taipower) yang dikelola negara hari Kamis (22/5) membela penggunaan sementara dua pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara di Pembangkit Listrik Hsinta di Kaohsiung, dengan mengatakan bahwa langkah tersebut mematuhi ketentuan yang ditetapkan pada 2019 dan sepenuhnya transparan.
Ketua Taipower, Tseng Wen-sheng (曾文生), mengatakan bahwa generator No. 3 dan No. 4 diaktifkan hanya ketika tingkat cadangan putar turun di bawah 8 persen, sebuah langkah yang diizinkan selama periode enam bulan mulai April. Unit-unit tersebut, yang dijadwalkan dinonaktifkan pada Desember 2025 dan 2026, diperkirakan hanya akan beroperasi hingga akhir Mei.
Tseng menekankan bahwa penerapan ini tidak dilakukan secara diam-diam, dengan menunjuk pada data waktu nyata yang tersedia di situs web Taipower.
Wakil Presiden Taipower, Tsai Chih-meng (蔡志孟), menambahkan bahwa unit-unit tersebut dibatasi hingga 720 jam operasional per tahun. Penggunaan terbaru mereka dipicu oleh kecelakaan di Pembangkit Listrik Hoping yang dikelola swasta di Hualien dan pemeliharaan yang sedang berlangsung di fasilitas lain.
Menteri Lingkungan Hidup, Peng Chi-ming (彭啓明), menegaskan bahwa penerapan ini sejalan dengan komitmen lingkungan yang dibuat pada 2019. Ia juga mencatat bahwa sebagian besar polusi udara di Taiwan berasal dari kendaraan, bukan dari sumber tetap seperti pembangkit listrik.
Para pejabat memberikan komentar ini sebagai tanggapan atas kritik bahwa aktivasi dilakukan karena masalah kekurangan listrik.
Meski demikian, Biro Perlindungan Lingkungan Kaohsiung mengatakan telah meminta Taipower untuk melaporkan penggunaan generator tersebut dan sedang memantau dampaknya terhadap kualitas udara lokal.
Saat ini, Hsinta mengoperasikan lima generator berbahan bakar gas. Pembangunan tiga unit gas tambahan telah mencapai 87 persen, sedikit tertinggal dari jadwal.
Selesai/
