Taipei, 11 Mar. (CNA) Pemain bulu tangkis Taiwan Lin Chun-yi (林俊易) harus puas meraih medali perak di nomor tunggal putra Orléans Masters di Prancis pada Minggu (9/3) setelah kalah di final melawan pemain tuan rumah.
Lin (25) dan menempati peringkat 14 dunia, kalah dari Alex Lanier dengan skor 13-21, 18-21 dalam pertandingan berdurasi 42 menit di Palais des Sports.
Ini merupakan pertemuan pertama bagi kedua pemain dalam karier profesional mereka.
Di gim pertama, Lin kesulitan menemukan ritmenya, yang dimanfaatkan Lanier untuk mencetak tujuh poin beruntun dan memimpin sejak awal. Meski berupaya mengejar, Lin banyak melakukan kesalahan sendiri, sehingga pemain Prancis peringkat 16 dunia itu berhasil mengamankan gim pertama.
Pada gim kedua, Lin sempat unggul 11-9, tetapi Lanier menyamakan kedudukan 16-16 setelah interval, sebelum menutup pertandingan dengan kemenangan.
Pelatih Lin, Feng Sheng-chieh (馮勝杰), mengatakan bahwa atlet Taiwan itu kewalahan menghadapi kecepatan dan kekuatan lawannya di awal pertandingan.
"Ia mungkin tertinggal karena tidak bisa mengimbangi permainan lawan sejak awal, sehingga kesenjangan semakin melebar," kata Feng.
Meskipun kalah, Feng menilai pertandingan final ini menjadi pengalaman berharga bagi Lin dan meningkatkan kepercayaan dirinya.
Pelatih tersebut menambahkan bahwa Lin perlu meningkatkan stamina, terutama karena ia akan segera berlaga dalam turnamen lain dalam dua hingga tiga hari ke depan.
Lin dijadwalkan bertanding di All England Open pekan ini, yang merupakan turnamen Federasi Bulu Tangkis Dunia World Tour Super 1000.
Selesai/IF