Taipei, 17 Okt. (CNA) Museum Juming di Distrik Jinshan, New Taipei, dibuka kembali untuk umum pada Selasa (15/10), 11 hari setelah museum tersebut mengalami kerusakan besar akibat banjir yang disebabkan oleh Taifun Krathon.
Selama taifun pada 4 Oktober, air banjir merusak fasilitas penyimpanan museum, merobohkan patung-patung yang dipajang di luar, dan membanjiri daerah rendah di kampus museum seluas 110.000 meter persegi tersebut, kata direktur museum Liu Po-Tsun (劉柏村) kepada CNA.
Secara total, 50 karya seni dalam ruangan dan 86 karya seni luar ruangan rusak, begitu juga dengan beberapa peralatan listrik museum, kata Liu, menambahkan bahwa karya-karya seni tersebut akan dipulihkan secara profesional.
Karya-karya dalam pameran saat ini di museum "Fang Wu (方物)," yang menampilkan karya-karya dari 20 seniman dari seluruh Asia Timur, tidak terpengaruh oleh banjir dan hanya mengalami kerusakan kelembaban ringan, kata Liu.
Sebagai museum terbuka terbesar di Taiwan, Museum Juming dirancang oleh dan menampilkan karya-karya seniman pematung kontemporer Taiwan ternama, Ju Ming (朱銘).
Museum ini juga menampilkan lukisan-lukisan dari seniman Taiwan seperti Yang San-lang (楊三郎), Kuo Po-chuan (郭柏川), dan Hung Jui-lin (洪瑞麟), serta seniman barat termasuk Pablo Picasso dan Juan Miro.
Selesai/ ML