WISATA /Perluas pasar wisatawan Muslim Indonesia, Kantor Layanan Pariwisata Taiwan buka di Jakarta

28/02/2024 18:28(Diperbaharui 30/06/2024 18:36)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Influencer Kadek Arini (kiri) membagikan pengalamannya berwisata ke Taiwan dalam acara pembukaan Kantor Layanan Pariwisata Taiwan di Jakarta untuk membuka pasar Muslim Indonesia. (Sumber Foto : CNA Jakarta, 28 Februari 2024)
Influencer Kadek Arini (kiri) membagikan pengalamannya berwisata ke Taiwan dalam acara pembukaan Kantor Layanan Pariwisata Taiwan di Jakarta untuk membuka pasar Muslim Indonesia. (Sumber Foto : CNA Jakarta, 28 Februari 2024)

Jakarta, 28 Februari (CNA) Pada hari Rabu (28/2) Direktorat Jenderal (Ditjen) Pariwisata Kementerian Transportasi mengadakan upacara pembukaan Kantor Layanan Pariwisata Taiwan di Jakarta dan mengadakan acara "Taiwan Day" dengan menyediakan makanan khas Taiwan.

Deputi Ditjen Pariwisata, Chou Ting-chang (周廷彰) mengatakan bahwa ia berharap melalui pembentukan kantor layanan fisik dan promosi ini, dapat meningkatkan popularitas pariwisata Taiwan dan menarik wisatawan Indonesia untuk mengunjungi Taiwan.

"Indonesia adalah pasar utama yang sedang giat dikembangkan oleh Taiwan, dan Ditjen Pariwisata tidak hanya memerhatikan wisatawan keturunan Tionghoa setempat, tetapi juga sangat aktif dalam mempersiapkan pasar Muslim yang luas," ujarnya. Ia menekankan bahwa pendirian kantor layanan fisik dapat berkomunikasi dengan pelaku bisnis setempat.

Kantor pelayanan berlokasi di pusat perbelanjaan "Central Park" di pusat kota Jakarta ini menyediakan informasi pariwisata Taiwan.

Dijelaskan pula bahwa populasi Indonesia melebihi 270 juta jiwa dan memiliki populasi Muslim terbanyak, dengan daya beli yang tumbuh pesat, serta skala ekonomi yang merupakan terbesar di ASEAN.

Hal ini adalah salah satu negara dengan potensi pengembangan pariwisata terbesar di Asia, dan juga pasar penting yang sangat dicari oleh berbagai negara untuk menarik wisatawan Muslim.

Deputi Kepala Ditjen Pariwisata memaparkan bahwa sekitar 202.000 wisatawan Indonesia mengunjungi Taiwan pada tahun 2023, dibandingkan dengan 229.960 orang pada tahun 2019 sebelum pandemi, sudah pulih hingga sekitar 88%.

Acara dilanjutkan dengan "Taiwan Day", dengan menyediakan makanan khas dari Taiwan, seperti kue gula hitam, kopi Alishan, dan “tanghulu” (tusuk sate buah dilapisi sirup), dan lain-lainnya.

Selain itu juga diputar video pendek dari influencer Indonesia, Kadek Arini. Ia berbagi pengalamannya berwisata ke Taiwan dengan mengunjungi Jiufen, Sun Moon Lake, dan Ximending. Semuanya memiliki berbagai makanan dan pemandangan khas lokal. Selain itu, setiap musim memiliki ciri khasnya sendiri, membuat Taiwan cocok untuk dikunjungi di setiap musim.

Wakil Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Taiwan di Indonesia (TETO), Chen Sheng-peng (陳盛鵬), yang menyapa dengan ramah dalam bahasa Indonesia menyampaikan harapannya yakni dengan didirikannya kantor tersebut informasi pariwisata Taiwan dapat dipromosikan secara aktif, menciptakan puncak baru dalam pertukaran pariwisata antara Taiwan dan Indonesia.

(Oleh Zachary Lee dan Antonius Agoeng Sunarto)

Selesai/JC/ML

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.