Taipei, 17 Mei (CNA) China Airlines (CAL) dan EVA Airways (EVA Air) baru-baru ini melaporkan pendapatan tertinggi mereka untuk bulan April, didorong oleh lonjakan permintaan di tengah maraknya pariwisata pasca-COVID-19.
Dalam sebuah pernyataan pada Senin (12/5), CAL melaporkan penjualan konsolidasi sebesar NT$17,90 miliar (Rp9,734 triliun), meningkat 8,02 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan dari operasi penerbangan penumpang naik 0,71 persen, mencapai NT$10,63 miliar.
CAL menyebutkan bahwa peningkatan jumlah pelancong ke luar negeri dari Taiwan tercermin pada faktor muat — indikator industri yang mengukur persentase kapasitas penumpang yang terisi — yang melebihi 90 persen pada penerbangan ke Penang, Amsterdam, dan Chengdu.
Pada layanan kargo, CAL mencatat peningkatan penjualan sebesar 22,52 persen dibandingkan tahun lalu, yakni sebesar NT$5,76 miliar. Maskapai tersebut menyesuaikan jadwal penerbangan kargo untuk memenuhi permintaan pesanan mendesak dari pembeli yang telah menimbun stok selama jeda tarif timbal balik Amerika Serikat selama 90 hari.
Sementara itu, EVA Air mencatat penjualan konsolidasi sebesar NT$18,48 miliar pada April, meningkat 3,41 persen secara tahunan. Pendapatan dari penerbangan penumpang dan layanan kargo masing-masing mencapai NT$11,84 miliar dan NT$4,44 miliar.
EVA Air menyampaikan bahwa faktor muat pada penerbangan jarak jauh maupun regional, seperti ke Da Nang, Bali, dan Hanoi, melebihi 90 persen.
Maskapai tersebut juga dengan cepat menyesuaikan jadwal kargo untuk memenuhi permintaan terkait kebijakan tarif pemerintahan Trump, serta memanfaatkan ruang pada penerbangan penumpang guna mengangkut kargo, sehingga tetap menjaga stabilitas layanan kargonya.
Starlux Airlines, maskapai internasional termuda di Taiwan, mencatat peningkatan penjualan konsolidasi sebesar 35 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dengan nilai mencapai NT$3,597 miliar pada April. Pendapatan dari penerbangan penumpang naik 25 persen menjadi NT$2,90 miliar.
Penjualan kargo Starlux pada bulan tersebut meningkat 85 persen secara tahunan menjadi NT$378 juta, didorong oleh pengiriman semikonduktor dan buah segar.
Dalam periode Januari hingga April, Starlux membukukan penjualan konsolidasi sebesar NT$14,79 miliar, naik 39 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Tigerair Taiwan, satu-satunya maskapai berbiaya rendah di negara tersebut, melaporkan penjualan konsolidasi sebesar NT$1,31 miliar pada April, turun 1,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kendati mencatat penurunan pada April, penjualan konsolidasi Tigerair Taiwan selama empat bulan pertama tahun ini meningkat 6,5 persen secara tahunan menjadi NT$5,94 miliar, dengan rata-rata faktor muat mencapai sekitar 87 persen, mencerminkan permintaan yang tetap stabil.
Selesai/ML