Taipei, 16 Mei (CNA) Yuan Eksekutif (Kabinet Taiwan) hari Kamis (15/5) menyetujui rencana percepatan pengembangan industri robotika pintar Taiwan, untuk meningkatkan nilai produksi robot layanan profesional dari NT$4 miliar (Rp2,18 triliun) menjadi NT$50 miliar dalam lima tahun ke depan.
Untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja, memenuhi permintaan yang terus meningkat untuk perawatan lansia, dan mengembangkan rantai pasokan robotika dalam negeri Taiwan, Kabinet menyetujui rencana promosi industri robotika pintar yang diusulkan Dewan Sains dan Teknologi Nasional (NSTC).
Rencana ini akan dibiayai melalui anggaran empat tahun sebesar NT$10 miliar dari NSTC, bersama dengan tambahan NT$10 miliar dari Dana Pengembangan Nasional untuk mendukung perusahaan rintisan robotika.
Rencana ini bertujuan untuk mencapai tiga tujuan utama melalui strategi seperti mengembangkan teknologi kunci, membangun ekosistem industri, menetapkan standar dan regulasi keamanan siber, serta mendorong pengembangan talenta dan aplikasi praktis, menurut Hong Yao-win (洪樂文), kepala Departemen Teknik dan Teknologi NSTC.
Tiga tujuan tersebut meliputi membina startup robotika yang mampu mengembangkan sistem lengkap dan meningkatkan produksi robotika dalam negeri, dengan target menghasilkan hasil produksi dari robot layanan profesional senilai NT$50 miliar dalam lima tahun ke depan.
Tujuan lainnya adalah mempromosikan penggunaan luas robot cerdas dengan memperkenalkan robot layanan ke industri padat karya untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja domestik, kata Hong.
Hong mengatakan pemerintah bertujuan membangun ekosistem robotika dengan mendirikan pusat riset robotika pintar di Shalun oleh NSTC, dan pusat penelitian dan pengembangan inovasi serta aplikasi robotika cerdas di Liujia di bawah Kementerian Urusan Ekonomi.
Keduanya akan berlokasi di Tainan dan terhubung dengan basis manufaktur robotika yang direncanakan untuk tahap ketiga Taman Sains dan Teknologi Liuying, juga di kota selatan tersebut.
Pada Rabu, Menteri NSTC Wu Cheng-wen (吳誠文) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa seiring pemerintah berupaya membangun merek robotika pintar, produk pertama diperkirakan akan memasuki pasar dalam dua tahun. Aplikasi awal akan berfokus pada perawatan medis pintar dan perhotelan.
Selesai/IF