Dokter Taiwan: Perawatan kerut dengan RF dan US belum tentu cocok untuk pasien

17/05/2025 19:49(Diperbaharui 17/05/2025 19:49)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Wang Fang-ying (王芳穎), dokter di RS Chang Gung Taipei Lin-kou dalam sebuah konferensi pers TFDA hari Rabu. (Sumber Foto : CNA, 14 Mei 2025)
Wang Fang-ying (王芳穎), dokter di RS Chang Gung Taipei Lin-kou dalam sebuah konferensi pers TFDA hari Rabu. (Sumber Foto : CNA, 14 Mei 2025)

Taipei, 17 Mei (CNA) Tidak semua orang cocok menjalani perawatan kerutan kulit dengan metode Radio Frequency (RF) dan Ultrasound (US), kata Wang Fang-ying (王芳穎), seorang dokter di Rumah Sakit Chang Gung Taipei Lin-kou baru-baru ini.

Dalam konferensi pers yang digelar Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan Taiwan (TFDA) pada Rabu (14/5), Wang mengatakan bahwa sementara RF bekerja dengan pemanasan volumetrik pada suhu sekitar 55–65 derajat Celsius, US memanaskan secara terfokus dengan suhu lebih tinggi, 60–70 derajat.

Karena metode pemanasan berbeda, efek sampingnya pun berbeda, ujarnya, menjelaskan bahwa RF dapat menyebabkan kemerahan, nyeri, lepuh, mati rasa, atau kehilangan lapisan lemak, sementara US dapat menimbulkan nyeri, memar, kejang saraf, hingga kelemahan otot dan kerusakan saraf sementara.

Karena risiko-risiko ini, Wang menyarankan jeda minimal antarsesi perawatan ini selama satu tahun. “Jika lapisan fasia terluka dan robek, wajah bisa tampak kendur dan tidak bisa dipulihkan,” ujarnya.

Meski hasilnya menggoda, Wang menegaskan bahwa tidak semua orang cocok untuk prosedur ini. Wanita hamil, anak-anak, pengguna alat jantung implan, penderita luka atau infeksi di wajah, epilepsi, dan gangguan kejiwaan yang tidak stabil sebaiknya menghindari perawatan RF, ujarnya.

Sementara itu, mereka yang baru menjalani operasi wajah, memiliki implan yang belum pulih, atau menderita jerawat kistik dan gangguan saraf wajah, tidak disarankan menjalani perawatan US, kata Wang

Lin Nu-ching (林汝青), kepala bagian alat kesehatan dan kosmetik TFDA, menambahkan bahwa alat RFUS legal yang digunakan untuk pengencangan kulit dan penghilangan kerutan tergolong sebagai alat medis kelas dua, dan harus melalui persetujuan ketat sebelum dipasarkan.

Konsumen harus memastikan tempat perawatan, dokter, dan alat yang digunakan telah disertifikasi, tambahnya.

Wakil Direktur Jenderal TFDA Wang Te-yuan (王德原) menambahkan, sepanjang 2024, lebih dari 2.300 kasus alat kesehatan ilegal telah disita, termasuk alat kecantikan.

Bersama bea cukai, lanjutnya, TFDA juga menggagalkan lebih dari 120 pengiriman alat ilegal seperti alat pencabut bulu dan suntikan asam hialuronat. 

Dalam lima tahun terakhir, belum ada laporan efek samping serius dari RF, sedangkan US mencatat dua keluhan efek samping dan satu masalah kualitas, semuanya bersifat sementara dan disebabkan kesalahan alat atau pengguna, kata dia.

(Oleh Shen Pei-yao dan Antonius Agoeng Sunarto)

Selesai/JC/CC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.