Taipei, 10 Apr. (CNA) Saham Taiwan ditutup naik 9,25 persen pada Kamis (10/4), melonjak lebih dari 1.600 poin saat pembukaan pasar setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan penundaan 90 hari pada tarif impor pada sebagian besar negara.
Indeks Taiex melonjak 1.615,09 poin menjadi 19.006,85 pada pukul 9.05 pagi ketika tiga saham berbobot berat -- Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. (TSMC), Hon Hai (Foxconn), dan MediaTek -- mencapai harga batas atas mereka masing-masing NT$863,00 (Rp441.986), NT$123,50 dan NT$1.300,00.
Pasar kemudian merata, dengan banyak saham mencapai harga batas atas harian 10 persen mereka, yang juga menjaga perputaran relatif rendah di NT$197,49 miliar.
Secara total, 1.389 dari lebih dari 1.870 perusahaan yang terdaftar di Taiex dan pasar over-the-counter (OTC) mencapai harga batas atas mereka selama sesi tersebut.
Hsu I-ta (徐翊達), pakar strategi investasi di Fubon Asset Management, mengatakan bahwa meskipun investor bisa bernapas lega sejenak, tarif 10 persen AS yang masih diberlakukan akan tetap memberikan beban pada ekonomi Taiwan yang didorong oleh ekspor.
Kenaikan saham Taiwan terjadi setelah pengumuman Presiden AS Donald Trump pada Rabu bahwa ia mengesahkan penundaan selama 90 hari serta tarif yang jauh lebih rendah sebesar 10 persen untuk sebagian besar negara.
Pengecualian adalah Tiongkok, ujarnya, mengumumkan tarif sebesar 125 persen pada negara tersebut.
Pengumuman tersebut membuat pasar Amerika Serikat terbang, dengan S&P 500 naik 9,5 persen dalam reli satu hari terbesarnya sejak 2008.
Selesai/JA