Jakarta, 14 Mar. (CNA) Ketua Indonesia Chip Design Collaborative Center (ICDEC), Trio Adiono, menyatakan bahwa Indonesia memiliki banyak kesempatan kerja sama dengan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. (TSMC), termasuk dengan menyediakan talenta dan melakukan pembagian kerja.
Dalam dua bulan terakhir sudah ada 460 kandidat dari ICDEC yang melamar kerja di bidang desain sirkuit terpadu (IC) Taiwan, dan "Saya rasa kalau kita bisa kerja sama, desain di Indonesia, manufaktur di TSMC, itu akan menjadi kesempatan yang sangat bagus," ujar Adiono dalam sebuah wawancara dengan CNA.
Profesor bidang desain cip di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung tersebut juga mengatakan bahwa pemerintah Indonesia telah menjadikan semikonduktor sebagai industri penting yang termasuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional.
Mengenai perkembangan industri semikonduktor, Adiono mengatakan Indonesia kini berfokus pada pelatihan talenta, desain cip, dan menarik investasi, sementara sudah mulai mendesain cip dan bekerja sama dengan negara lain dalam bagian produksinya.
Adiono juga mengungkapkan ICDEC sedang memerhatikan beberapa industri potensial Indonesia yang bisa memakai cip, termasuk di bidang medis, otomotif, dan produk elektronik konsumen.
"ICDEC sedang berfokus bekerja sama dengan industri-industri lokal untuk menentukan produk yang akan diprioritaskan. Di satu sisi lain, sebenarnya ICDEC juga masih membutuhkan dukungan daripada raintai pasokan global," kata Adiono.
Adiono menyebutkan bahwa untuk memproduksi wafer semikonduktor, Indonesia masih perlu mencari mitra teknologi dan sumber pendanaan. "Mungkin jangka menengah ya," ujarnya.
"Kita perkirakan dalam waktu 3-5 tahun kita sudah mendapatkan itu (pendanaan) baru kita bisa mulai, kecuali perusahaan besar kayak TSMC, UMC (United Microelectronics Corporation), yang berani investasi di Indonesia," lanjutnya.
Meskipun tidak dapat memungkiri bahwa industri terkait semikonduktor di Indonesia masih belum matang, melihat ke depan, Adiono sangat optimis. "Ada potensial sangat tinggi," ujarnya, apalagi sudah ada banyak talenta Indonesia yang bekerja di luar negeri.
"Kalau permasalahannya hanya di masalah ekosistem ya. Indonesia belum terhubung dengan ekosistem internasional. Saya pikir itu adalah potensi yang sangat besar untuk mereka," kata Adiono kepada CNA.
Terlebih, ia mengatakan bahwa ke depannya semikonduktor juga akan memainkan peran yang strategis. "Disrupsi yang terjadi sekarang ini berbasis dari semikonduktor. daripada sejarah yang ada, industri semikonduktor itu adalah satu industri yang selalu pertumbuhannya positif. Tidak pernah negatif."
Terkait pengumuman TSMC yang akan memperluas investasi di Amerika Serikat, Adiono yang telah lama mengamati pergerakan industri semikonduktor dunia berpendapat bahwa perusahaan tersebut "Memang perusahaan global ya. Jadi dia harus memiliki rantai pasokan di berbagai negara" demi memperluas pasar.
Menurutnya, keputusan investasi itu lebih condong ke arah komersial. "Jadi saya rasa tidak penting ada di mana gitu ya. Selama itu TSMC milik Taiwan, saya rasa dia akan bisa mengeksplorasi lebih banyak pasar," kata pendiri empat perusahaan teknologi yang beroperasi di Indonesia dan Jepang itu.
(Oleh Zachary Lee dan Jason Cahyadi)
Selesai/IF