Taipei, 3 Feb. (CNA) Kementerian Urusan Ekonomi (MOEA) Taiwan mengatakan pada Minggu (2/2) bahwa mereka akan membantu perusahaan-perusahaan Taiwan di Meksiko untuk mengatasi potensi dampak dari bea 25 persen yang dikenakan Amerika Serikat pada negara tersebut.
MOEA membuat janji tersebut setelah Presiden AS Donald Trump pada Sabtu menandatangani perintah eksekutif yang memberlakukan bea pada tiga mitra dagang terbesar AS, yaitu Meksiko, Kanada, dan Tiongkok, berlaku mulai Selasa.
Baca juga: Taiwan siapkan diskusi darurat usai Trump umumkan bea cip
Barang-barang yang diimpor dari Kanada dan Meksiko akan dikenakan bea 25 persen, kecuali produk energi Kanada yang akan dikenakan bea 10 persen. Sementara itu, bea impor dari Tiongkok akan dinaikkan 10 persen, menurut perintah eksekutif Trump.
Dalam sebuah pernyataan pers yang dikeluarkan pada Minggu, MOEA Taiwan mengatakan bahwa mereka sedang memantau kebijakan bea AS dengan seksama dan akan membantu perusahaan-perusahaan Taiwan di Meksiko untuk "Menyesuaikan lini produksi dan/atau distribusi investasi mereka sesuai kebutuhan."
MOEA tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai bantuan yang akan diberikan dalam hal tersebut.
Saat ini, lebih dari 300 perusahaan Taiwan memiliki pabrik di Meksiko, termasuk banyak nama besar dalam Industri Manufaktur Elektronik, seperti raksasa manufaktur Hon Hai Precision Industry Co. -- yang dikenal secara global sebagai Foxconn -- dan pembuat elektronik kontrak seperti Pegatron, Wistron, Quanta, Compal, dan Inventec Corp., menurut data pemerintah Taiwan.
Perusahaan Taiwan lainnya yang memiliki investasi besar di Meksiko termasuk yang bergerak di industri rekayasa dan suku cadang mobil, serta produsen tekstil, menurut data tersebut.
MOEA mengatakan bahwa mereka juga berniat untuk membantu perusahaan Taiwan yang berinvestasi di AS untuk mendapatkan lebih banyak dukungan dari pemerintah lokal di sana, guna menciptakan model bisnis yang saling menguntungkan bagi kedua pihak dalam rantai pasokan AS dan Taiwan, dalam kampanye investasi tahunan seperti SelectUSA 2025.
SelectUSA adalah program pemerintah AS, yang dipimpin Departemen Perdagangan (DOC) negara tersebut, yang berfokus pada memfasilitasi investasi bisnis yang menciptakan lapangan kerja di AS, menurut situs web departemen tersebut.
Dalam pernyataan hari Minggu, MOEA juga mengomentari rencana Trump yang dilaporkan untuk menaikkan bea terhadap cip yang diproduksi di Taiwan, dengan mengatakan bahwa kerja sama bilateral di bidang teknologi tinggi selalu saling menguntungkan bagi Taipei dan Washington.
Taiwan dan AS adalah mitra pasokan yang andal dan terpercaya dalam hal demokrasi dan bisnis, kata MOEA. "Model pabrik pembuat semikonduktor Taiwan yang dirancang oleh AS telah menciptakan model bisnis saling menguntungkan bagi kedua belah pihak."
Taiwan akan terus berkomunikasi dan bekerja sama erat dengan pemerintahan Trump yang baru untuk memastikan bahwa industri dan kepentingan nasional Taiwan dan AS dapat berkembang dengan cara yang saling menguntungkan, tambahnya.
Berbicara pada Konferensi Isu-isu Partai Republik di House pada 27 Januari di Florida, Trump mengatakan bahwa pemerintahannya akan segera memberlakukan "Bea terhadap produksi asing cip komputer, semikonduktor, dan farmasi untuk mengembalikan produksi barang-barang penting ini ke Amerika."
Taiwan menguasai sekitar 98 persen bisnis cip, kata Trump. "Kami ingin mereka kembali... mereka membutuhkan insentif, dan insentif itu adalah mereka tidak akan ingin membayar pajak 25, 50, atau bahkan 100 persen."
Selesai/JC
