Taipei, 9 Jan. (CNA) Pengiriman daging babi segar pertama dari Taiwan ke Singapura dilakukan pada Rabu (8/1), setelah negara kota tersebut mengumumkan pada November 2024 bahwa mereka akan membuka kembali pasar untuk impor daging babi Taiwan setelah 15 tahun, menurut seorang produsen daging babi Taiwan.
Pengiriman sebanyak 32,6 ton daging babi dingin dilakukan dari Kabupaten Pingtung, Taiwan selatan, oleh Cha I Shan Foods Co., Ltd. yang berbasis di New Taipei ke OJJ Foods Pte Ltd. yang berkantor pusat di Singapura.
Dalam upacara yang diadakan di Pingtung pada hari Rabu untuk menandai peristiwa ini, juru bicara Cha I Shan Foods mengatakan bahwa pengiriman tersebut akan tiba di Singapura pada Kamis.
Pada acara di Pingtung tersebut, eksekutif dari kedua perusahaan menandatangani nota kesepahaman yang secara resmi meluncurkan kemitraan mereka di hadapan Menteri Pertanian Chen Junne-jih (陳駿季).
Chen dalam pidatonya mengatakan bahwa Taiwan dulunya merupakan eksportir daging babi penting, namun karena masalah dalam pengendalian penyakit terkait babi, ekspor daging babi Taiwan ke Singapura dihentikan selama lebih dari satu dekade.
Namun, berkat kemajuan yang dicapai Taiwan dalam pengendalian penyakit babi, negara tersebut menerima status bebas penyakit kaki dan mulut (FMD) tanpa vaksinasi pada tahun 2020 dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (WOAH), kata Chen.
Selain itu, Badan Pangan Singapura mengumumkan pada November 2024 bahwa mereka telah mencabut larangan 15 tahun terhadap impor daging babi Taiwan, tambahnya.
Menurut Kementerian Pertanian, Taiwan mengajukan permohonan ke WOAH pada Agustus tahun lalu untuk pengakuan sebagai negara bebas demam babi klasik (CSF). Taiwan bisa diakui sebagai negara bebas CSF pada Mei tahun ini jika tinjauan berjalan lancar, kata kementerian tersebut.
Dengan pengakuan yang diharapkan, Taiwan akan menjadi satu-satunya negara Asia yang diakui bebas dari CSF, FMD, dan demam babi Afrika, tambah kementerian tersebut.
Selesai/IF