Jakarta, 17 Okt. (CNA) Dewan Pengembangan Perdagangan Luar Negeri Taiwan (TAITRA) mengundang sebelas rumah sakit dan pelaku industri Taiwan untuk menghadiri pameran alat kesehatan “Indonesia Hospital Expo” yang berlangsung dari Rabu (16/10) hingga Sabtu di Jakarta.
Di pameran tersebut terdapat paviliun Taiwan yang terdiri dari sebelas rumah sakit dan pelaku industri, menampilkan teknologi kesehatan cerdas yang mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) serta perangkat lunak dan perangkat keras untuk manajemen kesehatan berbasis cloud.
Wakil Manajer Inventec Appliances Corp., Huang Ying-ta (黃盈達), mengatakan kepada CNA bahwa Indonesia memiliki banyak pulau, sehingga mereka mempromosikan sistem pengukuran fisiologis yang komprehensif.
Direktur Pusat Medis Internasional RS National Taiwan University Cabang Hsinchu, Wu To (吳拓), mengatakan bahwa rumah sakit tersebut "Memiliki banyak peluang kerja sama, termasuk telemedis yang memungkinkan pemantauan fisiologis jarak jauh. Selain itu, ada juga sistem CT scan berbasis AI untuk melacak tumor, yang kami harapkan dapat dipromosikan di Indonesia dan meningkatkan pertukaran."
Wakil Direktur RS Far Eastern Memorial Chang Shu-wen (張淑雯) menjelaskan bahwa Indonesia telah mengirim beberapa dokter untuk dilatih di rumah sakit tersebut, di mana mereka mengakui tingkat pelayanan kesehatan Taiwan dan menyadari pentingnya telemedis.
TAITRA menyebutkan bahwa pemerintah Indonesia memprioritaskan peningkatan kapasitas sistem kesehatan, terus mendorong kebijakan seperti rekam medis elektronik, layanan kesehatan mobile, dan telemedis.
TAITRA mencatat bahwa menurut laporan lembaga riset pasar Statista, volume alat kesehatan Indonesia diperkirakan mencapai US$2,2 miliar dolar AS (Rp34,275 triliun) pada 2024, menjadikannya salah satu dari lima negara dengan ukuran pasar terbesar di antara 18 negara dalam Kebijakan Baru ke Arah Selatan milik Taiwan.
(Oleh Zachary Lee dan Antonius Agoeng Sunarto)
Selesai/JC