Taipei, 8 Agu. (CNA) Pemerintah sedang mempertimbangkan untuk menaikkan tarif minimal atas keuntungan perusahaan dari 12 menjadi 15 persen dan telah setuju untuk menurunkan beberapa aspek dari Pajak Hiburan Taiwan, kata Menteri Keuangan Chuang Tsui-yun (莊翠雲) pada hari Rabu (7/8).
Kenaikan pajak perusahaan akan membawa Taiwan sejalan dengan kebijakan Pajak Minimum Global (GMT) yang diperkenalkan oleh Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) yang telah menetapkan tarif yang diusulkan sebesar 15 persen atas laba yang diperoleh oleh perusahaan multinasional.
Formulasi langkah-langkah tambahan, termasuk rencana pajak preferensial, akan dibahas lebih lanjut untuk menghindari dampak reformasi pajak yang direncanakan terhadap usaha kecil dan menengah, Chuang menekankan.
Kebijakan GMT OECD bertujuan untuk memastikan bahwa perusahaan multinasional besar dengan pendapatan di atas 750 juta euro (13,03 triliun, atau NT$26,75 miliar) dikenakan tarif pajak minimum efektif 15 persen terlepas dari di mana mereka beroperasi.
Chuang mengatakan bahwa banyak negara sedang mengambil langkah-langkah untuk menerapkan GMT pada pendapatan perusahaan dan Taiwan bertujuan untuk mengikutinya.
Jika Taiwan bergabung dengan kesepakatan pajak global OECD, perusahaan Taiwan dengan pendapatan konsolidasi yang melebihi NT$26,75 miliar akan memenuhi syarat untuk tarif pajak baru 15 persen, katanya.
Kementerian memperkirakan saat ini ada sekitar 100 perusahaan yang akan terpengaruh oleh aturan pajak baru.
Untuk menghindari dampak pada usaha kecil dan menengah, Chuang mengatakan perusahaan dalam negeri dengan pendapatan kurang dari jumlah NT$26,75 miliar diperkirakan dapat terus dikenakan tarif pajak saat ini yang sebesar 12 persen.
Chuang pada hari Kamis juga mengatakan bahwa di pertemuan tanggal 10 Juli kementeriannya dan pemerintah daerah mencapai kesepakatan untuk menurunkan aspek-aspek Pajak Hiburan Taiwan, yang menetapkan tarif maksimum pada aktivitas komersial terkait hiburan di mana pemerintah daerah dapat memungut pajak sesuai dengan kondisi lokal.
Tarif maksimum Pajak Hiburan tidak lebih dari 30 persen untuk tempat, fasilitas, atau aktivitas hiburan, termasuk pertunjukan menyanyi, bercerita, menari, sirkus, pertunjukan sulap, pertunjukan akrobatik, dan klub malam profesional akan diturunkan menjadi tidak lebih dari 15 persen.
Selain itu, Pajak Hiburan maksimum 60 persen yang dikenakan pada tiket yang dijual oleh bioskop dan 30 persen untuk film berbahasa Mandarin akan disesuaikan ke bawah menjadi maksimum 15 persen.
Pajak Hiburan hingga 20 persen yang dikenakan pada tiket atau biaya yang dikenakan oleh lapangan golf akan tetap tidak berubah.
Selain itu, pemerintah memutuskan untuk memperpanjang pemotongan pajak pada transaksi perdagangan harian hingga akhir 2027.
Pemotongan -- yang mengurangi pajak pada pedagang yang membeli saham dan menjualnya lagi dalam sesi yang sama dari 0,3 persen menjadi 0,15 persen -- seharusnya berakhir pada 31 Desember tahun ini.
Selesai/ ML