Lebih dari 27.000 ayam petelur dimusnahkan di Changhua setelah terdeteksi H5N1

28/12/2025 13:57(Diperbaharui 28/12/2025 13:57)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

(Sumber Foto : Pemerintah Kabupaten Changhua)
(Sumber Foto : Pemerintah Kabupaten Changhua)

Taipei, 28 Des. (CNA) Pihak berwenang di Kabupaten Changhua pada Sabtu (27/12) telah menyelesaikan pemusnahan 27.347 ayam petelur di sebuah peternakan unggas setempat setelah beberapa unggas tersebut dipastikan terinfeksi virus H5N1 hari Kamis, menurut otoritas setempat.

Hasil tes dari ayam petelur yang mati karena penyebab yang tidak diketahui di sebuah peternakan, yang dilaporkan kepada pihak berwenang pada Selasa, dinyatakan positif flu burung (H5N1) pada Kamis, kata Pusat Pengendalian Penyakit Hewan Kabupaten Changhua dalam rilis pers.

Petugas pencegahan penyakit telah menyelesaikan operasi pemusnahan, pembersihan, dan disinfeksi di peternakan di Desa Fangyuan, kabupaten tersebut, pada Sabtu, menurut siaran pers.

Kasus ini dilaporkan oleh pihak peternakan atas inisiatif sendiri, dengan kegagalan melaporkan infeksi dapat dikenai denda sebesar NT$50.000 (Rp26,7 juta) hingga NT$1 juta , menurut siaran pers tersebut.

Pusat Pengendalian Penyakit Hewan memperingatkan bahwa cuaca dingin dan puncak aktivitas burung migrasi meningkatkan risiko infeksi flu burung, dan mendesak peternakan unggas untuk meningkatkan kehangatan, ventilasi, biosekuriti, dan langkah-langkah pencegahan masuknya burung liar.

(Oleh Chiang Yi-ching, Shih Hsiu-chuan, dan Muhammad Irfan) 

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/JC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.