Taipei, 23 Des. (CNA) Polisi sedang aktif menelusuri keuangan Chang Wen (張文) untuk menentukan bagaimana ia memperoleh uang untuk merencanakan dan melakukan aksi penusukan baru-baru ini di Taipei, kata kepala Divisi Investigasi Kriminal kota tersebut pada hari Senin (22/12).
Polisi akan melaporkan setiap perkembangan segera setelah detailnya tersedia, kata Lu Chun-hung (盧俊宏) dalam konferensi pers mengenai insiden mematikan yang menewaskan empat orang, termasuk Chang, dan melukai setidaknya 11 orang lainnya.
Chang, yang tewas setelah jatuh dari atap sebuah pusat perbelanjaan enam lantai saat dikejar polisi, diyakini telah merencanakan serangan tersebut dengan sangat matang dan mulai membeli perlengkapan lebih dari satu setengah tahun yang lalu.
Kekhawatiran telah muncul tentang bagaimana ia membiayai serangan tersebut. Seorang mantan tentara profesional, Chang diberhentikan dari militer pada tahun 2022 karena mengemudi dalam keadaan mabuk dan kemudian bekerja sebagai satpam selama sekitar satu tahun. Setelah meninggalkan pekerjaan itu, ia tetap menganggur, dan pada bulan Juli surat perintah penangkapan dikeluarkan setelah ia gagal melapor untuk pelatihan cadangan.
Dilaporkan bahwa ibu Chang mengirimkan kiriman uang kepadanya setiap tiga bulan sebesar NT$30.000 (Rp15.968.522) tahun lalu.
Lu kembali mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan ancaman atau pesan kekerasan secara daring, dengan mengatakan bahwa polisi akan menyelidiki secara menyeluruh aktivitas semacam itu untuk mencegah potensi serangan peniru.
Sementara itu, lembaga penegak hukum kota juga menghadapi kritik publik atas respons mereka terhadap insiden tersebut, dengan beberapa pihak mempertanyakan mengapa polisi tidak bertindak lebih cepat.
Dalam sebuah konferensi pers, Departemen Kepolisian Taipei berargumen bahwa pelaku mengganti penyamaran sebanyak lima kali dan menggunakan tiga moda transportasi -- berjalan kaki, skuter, dan YouBike -- yang sangat menghambat penyelidikan polisi.
Chang telah melakukan survei area sebelumnya untuk membiasakan diri dengan tata letak, sehingga memungkinkannya melakukan serangan dan melarikan diri dengan cepat, kata polisi.
Polisi mengatakan mereka akan menerima masukan dari masyarakat dan meninjau bagaimana cara berkoordinasi lebih baik antar lembaga serta merespons lebih cepat terhadap insiden di masa depan.
Selesai/IF