Taipei, 10 Nov. (CNA) Seekor trenggiling Formosa yang dihadiahkan ke Kebun Binatang Praha pada tahun 2022 sebagai bagian dari program pembiakan dan konservasi telah mati, kata Kebun Binatang Taipei pada Senin (10/11).
Kebun Binatang Taipei mengatakan penyebab utama kematian trenggiling betina berusia 7 tahun tersebut masih belum jelas, namun hewan yang bernama Run Hou Tang (潤喉糖) itu telah menerima bantuan makan dan perawatan medis sejak bulan September.
Kondisi trenggiling tersebut sempat membaik pada awal Oktober namun kembali memburuk pada akhir bulan itu. Tes selanjutnya menunjukkan adanya kerusakan hati, dan meskipun telah dilakukan perawatan, hewan tersebut meninggal pada hari Minggu, tambah kebun binatang itu.
Run Hou Tang lahir di Kebun Binatang Taipei pada 2 September 2017, dan dikirim ke Kebun Binatang Praha pada April 2022 bersama seekor trenggiling jantan bernama Guo Bao (果寶) sebagai bagian dari perjanjian kerja sama konservasi antara kedua institusi tersebut.
Program pembiakan ini menghasilkan keturunan pada Februari 2023 dan Juli 2024.
Taipei dan Praha menjalin hubungan kota kembar pada Januari 2020, diikuti dengan penandatanganan nota kesepahaman antara kebun binatang mereka untuk bersama-sama melestarikan trenggiling Formosa yang sangat terancam punah.
Run Hou Tang dan Guo Bao merupakan bagian dari upaya ini untuk membangun populasi satelit di luar negeri guna mendukung kelangsungan spesies dan meningkatkan kesadaran di Eropa tentang trenggiling serta ancaman yang mereka hadapi akibat perburuan besar-besaran dan perdagangan ilegal, menurut Kebun Binatang Taipei.
Selesai/ML