Wanita yang terlibat perkelahian kursi prioritas September lalu, didakwa karena penyerangan di 2024

10/11/2025 18:39(Diperbaharui 10/11/2025 18:39)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Seorang perempuan bermarga Tseng, dengan wajah disamarkan, ditangkap polisi karena menyebabkan keributan di sebuah toko swalayan pada awal Oktober. (Sumber Foto : Dokumentasi kepolisian).
Seorang perempuan bermarga Tseng, dengan wajah disamarkan, ditangkap polisi karena menyebabkan keributan di sebuah toko swalayan pada awal Oktober. (Sumber Foto : Dokumentasi kepolisian).

Taipei, 10 Nov. (CNA) Seorang wanita berusia 70-an yang konfrontasi kerasnya terkait kursi prioritas di Taipei Metro menjadi viral pada bulan September didakwa pada hari Senin (10/11) karena menyerang seorang ayah dan anak perempuannya yang menggunakan kursi prioritas dengan payung pada tahun 2024.

Wanita tersebut, bermarga Tseng (曾), didakwa karena menyebabkan cedera fisik pada anak di bawah umur akibat serangan payung tersebut, kata Kantor Kejaksaan Distrik Taipei dalam sebuah pernyataan.

Dalam surat dakwaan, jaksa mengatakan Tseng sedang menaiki Jalur Oranye Taipei Metro menuju Stasiun Minquan West Road sekitar pukul 13.30 pada 4 Februari tahun lalu, ketika ia meminta seorang pria yang duduk bersama putrinya yang masih kecil untuk memberikan kursi prioritas mereka.

Ketika pria tersebut menolak, Tseng mengambil payungnya dan memukul kaki gadis kecil itu, sehingga meninggalkan memar, menurut surat dakwaan.

Setelah ayah gadis itu, bermarga Lee (李), melaporkan kejadian tersebut ke polisi, Tseng tidak memenuhi beberapa panggilan untuk pemeriksaan.

Jaksa kemudian mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Tseng, yang mengarah pada dakwaan hari Senin atas cedera yang disengaja terhadap anak oleh orang dewasa di bawah Undang-Undang Kesejahteraan Anak dan Remaja.

Tseng sebelumnya menjadi berita karena video viral pada bulan September di mana ia memukul seorang pria muda dengan tas jinjingnya karena menolak memberikan kursi prioritas.

Pria itu kemudian berdiri dan menendang Tseng, membuatnya terlempar ke seberang gerbong ke kursi di sisi lain, seperti yang terlihat dalam rekaman video insiden tersebut.

Beberapa hari kemudian, polisi dipanggil karena Tseng membuat keributan di sebuah toko serba ada di Jalan Yanping Utara, yang menyebabkan penangkapannya atas surat perintah penangkapan yang belum diselesaikan terkait pencurian.

Kasus tersebut dirujuk ke jaksa Distrik Shilin, yang hingga kini belum mengajukan tuntutan.

(Oleh Lin Chang-shun, Matthew Mazzetta, dan Muhammad Irfan)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/ML

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.