Taipei, 10 Okt. (CNA) Direktur Jenderal Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei (TETO) di Surabaya, Isaac C. Chiu (邱陳煜) pada Selasa (7/10) malam memimpin resepsi peringatan Hari Nasional ke-114 Republik Tiongkok (ROC, nama resmi Taiwan) di JW Marriott.
Acara ini dihadiri sekitar 500 tamu undangan, termasuk tokoh masyarakat dari berbagai kalangan di Indonesia timur dan komunitas Tionghoa perantauan, yang bersama-sama mendoakan kemakmuran dan kesejahteraan Taiwan serta keberlanjutan yang tangguh, kata TETO Surabaya dalam sebuah rilis pers.
Chiu mewakili pemerintah dan rakyat Taiwan menyampaikan belasungkawa atas runtuhnya Pondok Pesantren Al-Khoziny, seraya memanjatkan doa agar Tuhan melindungi dan menghibur keluarga korban. Ia juga mendoakan agar Jawa Timur senantiasa diberkahi cuaca yang baik dan hasil yang melimpah.
Di sisi lain, ia menyampaikan terima kasih kepada para sahabat dari berbagai kalangan di Indonesia yang telah menyampaikan simpati atas insiden luapan Danau Penahan Sungai Matai'an di Kabupaten Hualien.
Taiwan menyambut kunjungan para sahabat dari Indonesia dan berkomitmen mempererat kerja sama agar kedua pihak dapat menjadi mitra kemajuan bersama, kata Chiu.
Lebih dari 350.000 warga Indonesia tinggal di Taiwan, sementara Jawa Timur memiliki komunitas alumni Taiwan yang besar, yang menjadi kekuatan kokoh dalam hubungan persahabatan kedua pihak, ujarnya.
TETO Surabaya berterima kasih atas dukungan dan persahabatan dari masyarakat Indonesia timur, serta akan terus berupaya memperdalam hubungan dan saling pengertian antara kedua belah pihak, kata Chiu.
Ia menambahkan bahwa pihaknya tengah berupaya untuk mendorong pemulihan penerbangan langsung antara Taiwan dan Surabaya, sehingga mobilitas masyarakat di bidang bisnis, pariwisata, pendidikan, kunjungan keluarga, dan pekerjaan dapat semakin lancar.
Melalui diplomasi komprehensif, kata Chiu, Taiwan juga memperluas jalinan kerja sama dengan kawasan Indonesia timur.
Jawa Timur menjadi pusat penting bagi industri sepatu dan furnitur Taiwan, dan belakangan industri teknologi juga mulai bermunculan, tambahnya.
TETO Surabaya juga telah berhasil menggandeng sektor industri, pemerintah, dan akademisi dari Taiwan, Amerika Serikat, dan Indonesia untuk bersama-sama menyelenggarakan seminar yang memetakan peta jalan pengembangan industri semikonduktor Indonesia, tambahnya.
Mewakili masyarakat Indonesia timur, mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia sekaligus Komisaris Utama Disway, Dahlan Iskan, dalam sambutannya menyatakan bahwa hubungan antara Taiwan dan Indonesia sangat erat, menurut rilis pers.
Taiwan telah banyak membantu Indonesia, termasuk dalam penyerapan pekerja migran, yang memberi peluang kerja bagi banyak warga, ujarnya. Ia juga mengenang keindahan alam dan keramahan masyarakat Taiwan yang ia sebut sangat berkesan baginya.
Ketua Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama Jawa Timur sekaligus Rektor Universitas Islam Malang, Junaidi, menyampaikan terima kasih kepada Taiwan yang ia sebut telah membantu mengembangkan banyak talenta di Indonesia dan di kampusnya.
Junaidi juga mengatakan ia berharap Taiwan dapat mempertimbangkan untuk mendirikan Taiwan Center Indonesia kedua di Indonesia timur di kampusnya.
Sementara itu, Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Jawa Timur, Gimbarombai Helawarnana Yamin, yang mewakili Menteri Pelindungan Pekerja Migran Mukhtaruddin, menyampaikan salam hormat kepada pemerintah dan rakyat Taiwan.
Ia menegaskan bahwa para pekerja migran Indonesia di Taiwan juga turut merayakan Hari Nasional, dan kedua belah pihak akan terus bekerja sama untuk melindungi tenaga kerja asing, dengan tujuan mencapai hasil yang saling menguntungkan.
Acara ditutup dengan bersulang bersama untuk mendoakan kemakmuran dan persahabatan Taiwan dan Indonesia, disertai pemotongan kue ulang tahun bertema bendera dan tempat-tempat ikonik Taiwan.
Sebelumnya, TETO Surabaya pada 5 Oktober juga menggelar turnamen golf peringatan Hari Nasional yang diikutsertai 43 peserta. Dalam jamuan setelah pertandingan, Chiu mengatakan ia berharap komunitas diaspora terus menyuarakan dukungan bagi Taiwan, agar dunia semakin mengenal nilai dan kontribusinya.
Selesai/IF