Taipei, 19 Sep. (CNA) Tiga depresi tropis telah menguat menjadi badai tropis pada Kamis (18/9), dengan salah satunya kemungkinan akan memengaruhi Taiwan sebagai taifun, kata Direktorat Jenderal Cuaca Pusat (CWA).
Ketiga badai tersebut, yang dinamai Mitag, Ragasa, dan Neoguri, ditetapkan sebagai badai nomor 17 hingga 19 tahun 2025, kata CWA.
Rute yang diproyeksikan menunjukkan bahwa Ragasa paling mungkin berdampak pada Taiwan.
Pada pukul 2 pagi dini hari Jumat, Ragasa berada 1.370 kilometer di timur-tenggara Eluanbi, titik paling selatan Taiwan, bergerak ke barat-barat laut sebelum berbelok ke barat laut, sambil melambat dari 11 kilometer per jam (km/jam) menjadi 6 km/jam.
Peringatan laut untuk Ragasa diprediksi tidak dikeluarkan sebelum Minggu sore, tetapi bagian luar badai ini diperkirakan mulai memengaruhi Taiwan pada Senin, kata CWA.
Badai ini diperkirakan akan berada paling dekat dengan Taiwan dari Selasa hingga Rabu pagi, saat bisa menguat menjadi taifun, membawa hujan lebat dan badai petir berkepanjangan ke Taiwan bagian timur dan tenggara serta Semenanjung Hengchun, di mana hujan sangat deras juga mungkin terjadi, menurut CWA.
Hujan lokal juga diperkirakan terjadi di Taiwan utara, timur laut, selatan, dan di daerah pegunungan tengah, dengan kemungkinan hujan lebat di timur laut, Kabupaten Pingtung, dan daerah pegunungan lainnya.
Ahli meteorologi independen Wu Der-rong (吳德榮) mengatakan model prakiraan untuk Ragasa berbeda setelah melewati Selat Bashi, dan sistem ini bisa semakin menguat, menyoroti ketidakpastian dalam perkembangannya.
Sementara itu, CWA mengeluarkan peringatan panas tinggi untuk Taipei, New Taipei, Taoyuan, dan Taichung. Suhu di Taoyuan pada hari Jumat dapat mencapai 36 derajat Celsius, sementara tiga wilayah lainnya bisa mengalami suhu di atas 36 derajat selama setidaknya tiga hari berturut-turut.
Selesai/JC