Taipei, 21 Sep. (CNA) Kementerian Pertanian (MOA) Taiwan mengatakan baru-baru ini bahwa dukungan publik yang lebih luas diperlukan untuk menerapkan eutanasia yang manusiawi di tempat penampungan hewan, setelah adanya petisi yang diprakarsai warga yang menyerukan tindakan tersebut.
Usulan publik tersebut diajukan melalui situs partisipasi kebijakan publik Dewan Pengembangan Nasional pada awal Juli.
Usulan itu mendesak pemerintah untuk "Menerapkan eutanasia manusiawi di tempat penampungan hewan, memperkuat pengelolaan tanggung jawab pemilik, dan mewajibkan setiap pemberi makan atau pengasuh hewan untuk memikul tanggung jawab hukum di bawah Undang-Undang Perlindungan Hewan."
Menanggapi petisi tersebut, MOA mengatakan telah mengadakan pertemuan dengan lembaga dan kelompok perlindungan hewan dari seluruh Taiwan baru-baru ini.
Tempat penampungan hewan publik tidak melakukan pemusnahan sejak Juni 2017, yang telah menyebabkan kepadatan berlebih.
Beberapa kelompok perlindungan hewan mengatakan bahwa hewan yang mati karena usia tua atau sakit di ruang sempit merupakan pengabaian kesejahteraan hewan yang lebih besar daripada eutanasia manusiawi.
Undang-Undang Perlindungan Hewan memperbolehkan eutanasia bagi hewan dengan penyakit menular yang wajib dilaporkan, penyakit serius yang tidak dapat disembuhkan, atau kondisi yang sangat memengaruhi sanitasi publik, namun dalam praktiknya, hal ini belum diterapkan.
Chiang Wen-chuan (江文全), direktur jenderal Departemen Kesejahteraan Hewan MOA, mengatakan kepada wartawan bahwa "Nol pemusnahan bukan berarti nol eutanasia," seraya mencatat bahwa "Tingkat eutanasia manusiawi di tempat penampungan publik saat ini di bawah 1 persen."
"Banyak orang di masyarakat masih meragukan eutanasia manusiawi, dan banyak dokter hewan enggan melakukannya," kata Chiang, seraya menambahkan bahwa "Sebagian besar penampungan masih mengadopsi strategi merawat dan menyelamatkan hewan sebisa mungkin."
MOA akan mengumpulkan semua pandangan dan mengeluarkan tanggapan terhadap petisi tersebut di situs partisipasi kebijakan publik pada akhir September, kata Chiang.
Selesai/ja