Dua pekerja migran diproses hukum atas upaya penyelundupan ganja dengan pengiriman udara

16/09/2025 17:25(Diperbaharui 16/09/2025 17:25)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

(Sumber Foto : CNA, 16 September 2025)
(Sumber Foto : CNA, 16 September 2025)

Taipei, 16 Sep. (CNA) Dua pekerja migran asal Vietnam telah ditangkap dan diproses hukum atas upaya penyelundupan ganja melalui sebuah paket kotak biskuit yang dikirim melalui udara dari Thailand, menurut Biro Investigasi Kriminal (CIB) Taiwan.

Pejabat CIB Wu Han-chung (吳漢中) dalam sebuah konferensi pers hari Selasa (16/9) menjelaskan bahwa mereka sebelumnya menerima laporan dari Bea Cukai Taipei mengenai paket mencurigakan yang dikirim dari Thailand pada 17 Mei.

Paket tersebut berisi dua kaleng biskuit, yang di dalamnya disembunyikan sembilan bungkus narkotika golongan II, ganja kering berbobot 2.272 gram, dengan total nilai pasar diperkirakan lebih dari NT$3 juta (Rp1,64 miliar), kata Wu.

Kepolisian kemudian membentuk tim khusus dan melaporkan kasus ini ke Kantor Kejaksaan Distrik Taipei untuk memimpin penyidikan, menurut CIB.

Pihak berwenang pada 22 Mei menangkap penerima paket, seorang pekerja migran asal Vietnam bermarga Vo, di sebuah pabrik di Desa Shengang, Kabupaten Changhua.

Vo mengaku temannya memintanya membantu menerima paket tersebut dan mengatakan seseorang akan menjemputnya. Ia juga mengklaim tidak mengetahui isinya adalah narkoba, kata pihak berwenang.

Otoritas kemudian menelusuri seorang pria yang datang untuk mengambil paket tersebut. Namun, saat mengendarai mobil di dekat asrama Vo, ia melihat kendaraan mencurigakan dan memutuskan menunda pengambilan.

Pihak berwenang kemudian mengetahui ia adalah pekerja migran hilang kontak asal Vietnam bermarga Ngo yang telah diduga terlibat dalam beberapa kasus kriminal di Taiwan, termasuk narkoba, penipuan, dan tindak pencucian uang, serta sedang dicari beberapa otoritas.

Kepolisian pun menangkap Ngo di kawasan Ximending, Distrik Wanhua, Taipei pada 2 Juni. Ia mengaku paket tersebut dikirim atas permintaan teman dari luar negeri untuk obat-obatan, dan tidak mengetahui adanya narkoba di dalamnya, serta tidak mengenal Vo sebelumnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan, kedua tersangka diserahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Taipei atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Pencegahan Bahaya Narkoba, dan pengadilan memutuskan keduanya untuk ditahan tanpa akses komunikasi.

(Oleh Huang Li-yun dan Jason Cahyadi)

Selesai/ja

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.