FEATURE /Peluang kerja paruh waktu untuk pelajar asing di Taiwan: Cara dapat izin hingga sanksi

09/09/2025 17:00(Diperbaharui 09/09/2025 17:00)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

(Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
(Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Oleh Muhammad Irfan, reporter staf CNA

Sejumlah pelajar di Taiwan baik lokal maupun asing, termasuk dari Indonesia, menjajaki semester musim gugur 2025 per September ini. Di luar aktivitas akademik, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan terkait izin tinggal dan kesempatan bekerja paruh waktu, mengingat meskipun peluang studi sambil bekerja sangat terbuka di sini, hal itu harus dilakukan sesuai aturan.

Melansir laman Direktorat Jenderal Pengembangan Tenaga Kerja (WDA), pelajar Tionghoa perantauan dan internasional secara umum yang datang menempuh pendidikan di Taiwan, selama masa belajar dapat mengajukan permohonan izin kerja, bekerja menggunakan waktu luang di luar jam pelajaran dan menyelami kehidupan Taiwan.

Agar tidak mengganggu aktivitas studi, jam kerja ditentukan setiap pekan maksimal 20 jam. Sementara jam kerja selama masa libur musim dingin atau musim panas adalah 40 jam, kata WDA. 

"Majikan tetap harus mematuhi ketentuan jam kerja dalam Undang-Undang Standar Ketenagakerjaan saat mempekerjakan pelajar Tionghoa perantauan dan pelajar asing," kata WDA dalam keterangannya. 

Cara mendapatkan izin kerja paruh waktu

WDA menyatakan, pelajar asing yang tengah menempuh pendidikan dapat mengajukan izin kerja langsung ke laman "Situs Pengurusan Izin Kerja Profesional Asing". Pendaftar mesti membuat akun, masuk ke situs, dan mempersiapkan sejumlah dokumen, seperti permohonan izin kerja yang harus disetujui pihak sekolah.

Di sisi lain, permohonan dalam bentuk dokumen tertulis yang diterima Kementerian Ketenagakerjaan harus mencantumkan stempel departemen dan penanggung jawab departemen konseling sekolah pada formulir permohonan.

Selain itu, pendaftar juga diminta menyertakan pindaian paspor dan Sertifikat Penduduk Asing (ARC) yang masih berlaku dan surat Keterangan Registrasi untuk tahun akademik terkait. Biaya per aplikasi adalah NT$100 (Rp54 ribu), kata WDA.

WDA dapat memberikan surat elektronik ataupun mengirim secara fisik ke sekolah, tergantung preferensi pendaftar.

Konsekuensi kerja paruh waktu tanpa izin 

WDA mengingatkan, pelajar yang melakukan kerja paruh waktu tanpa izin, sesuai hukum dapat dikenakan denda maksimal NT$150.000. Selain itu, pemberi kerja juga harus memperhatikan status pelajar yang melamar pekerjaan. 

"Jika mempekerjakan pelajar asing yang tidak memiliki izin atau masa berlaku izinnya telah habis, sesuai hukum dapat dikenakan denda maksimal NT$750.000," WDA menyatakan.

Informasi terkait undang-undang hukum dan hubungan kerja dapat dilihat di situs web WDA atau didapat dengan menghubungi telepon pusat layanannya di 02-8995-6000.

Selesai/JC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.