Taipei, 22 Juni (CNA) Kepolisian Taiwan telah menangkap dua anggota sindikat penipuan dan menyita 24 kilogram (kg) emas yang dimaksudkan untuk pencucian uang dan pengiriman ke luar negeri, kata Biro Investigasi Kriminal (CIB) hari Sabtu (21/6).
Menurut penyidikan Korps Investigasi Telekomunikasi Kedua CIB, 169 orang telah menjadi korban penipuan investasi palsu yang dijalankan sindikat tersebut, dengan total kerugian mencapai NT$600 juta (Rp 332,16 miliar).
Pada Januari 2025, satuan tugas investigasi menggerebek operasi pencucian uang sindikat penipuan di Taichung dan menemukan bahwa uang tunai atau mata uang kripto hasil penipuan dari korban dengan cepat diubah menjadi emas melalui jaringan pencucian uang, lalu dikirim ke pusat panggilan penipuan sindikat di Kamboja, menurut CIB.
Pada 9 Juni, polisi mencegat dua paket yang akan dikirim ke Kamboja dan Vietnam dari seorang pria bermarga Chen (陳), dan menemukan bahwa paket tersebut berisi benda yang tampak seperti pemberat pintu dari paduan timbal untuk gerbang logam, yang kemudian disita untuk penyidikan.
Keesokan harinya, satuan tugas menangkap seorang pria bermarga Lee (李) dan menyita 12 batangan emas yang belum dikemas selama penggerebekan, juga di Taichung, kata kepolisian.
Sementara itu, empat pemberat pintu dari paduan timbal lainnya ditemukan di kediaman Chen. Setelah pemberat pintu tersebut dibelah dan lapisan paduannya dilarutkan, ditemukan batangan emas tersembunyi di dalamnya.
Total 24 kg emas disita dalam penggerebekan tersebut, dengan nilai estimasi NT$77,42 juta berdasarkan kurs yang dipublikasikan Bank of Taiwan pada 10 Juni.
Kedua pria tersebut, yang sama-sama berusia 40 tahun, sedang diselidiki dan dapat menghadapi dakwaan penipuan dan pencucian uang, menurut CIB.
Penyidikan terhadap tanda terima pengiriman para tersangka menemukan bahwa pengiriman telah dimulai sejak Juli 2024, sehingga kepolisian memperkirakan total lebih dari 300 kg emas mungkin telah dicuci di Taiwan dan dikirim ke luar negeri.
Bungkus paduan timbal pada emas tersebut dimaksudkan untuk menghindari pemindaian sinar-X saat pemeriksaan di bandara sebelum emas diangkut melalui udara, kata kepolisian.
Selesai/IF