Taipei, 19 Juni (CNA) Pengadilan Distrik Taichung hari Rabu (18/6) memutuskan bahwa pernikahan antara Lai (賴), siswa sekolah menengah atas yang meninggal hanya beberapa jam setelah menikah, dan seorang pria bermarga Hsia (夏), tidak sah secara hukum, berpotensi memengaruhi klaim Hsia atas aset properti Lai.
Putusan ini diambil sebagai tanggapan atas gugatan perdata yang diajukan oleh ibu Lai, kata pengadilan, seraya menambahkan bahwa putusan tersebut dapat diajukan banding.
Jika putusan tersebut dipertahankan, Hsia akan kehilangan hak untuk mewarisi sekitar senilai NT$500 juta (Rp277,1 miliar) dalam bentuk aset properti, kata pengadilan.
Menurut siaran pers dari Pengadilan Distrik Taichung pada hari Rabu, Lai dan Hsia tidak menunjukkan "Kekaguman satu sama lain sebelum menikah" dan "Interaksi antara keduanya bersifat jauh dan tidak akrab."
Pengadilan mengatakan mereka tidak dapat menentukan bahwa Hsia dan Lai memiliki "Niat tulus untuk membangun ikatan permanen dengan keintiman dan eksklusivitas," dan memutuskan bahwa pernikahan tersebut "Tidak memenuhi persyaratan esensial dari sebuah pernikahan."
Kasus ini terjadi setelah kematian Lai pada 4 Mei 2023, setelah ia jatuh dari apartemen Hsia di lantai sepuluh hanya dua jam setelah pernikahan mereka didaftarkan.
Kantor Kejaksaan Distrik Taichung menyimpulkan bahwa tidak ada cukup bukti untuk menuntut Hsia atas pembunuhan, mengingat tidak ada tanda-tanda trauma atau jejak racun atau alkohol di tubuh Lai.
Sebagai gantinya, Hsia dituntut pada Juni 2023 dan dijatuhi hukuman 18 bulan penjara oleh Pengadilan Distrik Taichung pada Juni 2024 karena memalsukan dokumen yang menyebabkan seorang pegawai negeri "Membuat entri palsu dalam catatan publik" sehubungan dengan pendaftaran pernikahan.
Pengadilan menemukan bahwa Hsia, yang saat itu berusia 26 tahun, tidak menikahi Lai (18) karena alasan yang tulus, melainkan untuk mendapatkan akses ke sekitar NT$500 juta dalam bentuk aset properti yang diterima Lai dari ayahnya pada tahun itu.
Ibu Lai kemudian mengajukan gugatan perdata untuk secara resmi membatalkan pernikahan tersebut.
Putusan Rabu dapat memengaruhi pembagian warisan Lai, seraya menunggu banding.
Selesai/JA