Taipei, 16 Juli (CNA) Empat kasus baru Mpox telah dikonfirmasi di Taiwan, dan risiko penyebaran penyakit ini diperkirakan akan tetap tinggi hingga September, kata Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) pada Selasa (15/7).
Dari empat kasus tersebut, tiga merupakan kasus domestik dan satu kasus impor dari Tiongkok, dengan keempat individu tersebut mengalami gejala seperti ruam, lepuh, dan pustula yang mulai muncul pada awal Juli, kata CDC dalam jumpa pers rutinnya.
Kasus baru ini semuanya melibatkan pria berusia 30-an yang belum divaksinasi, menurut juru bicara CDC Lo Yi-chun (羅一鈞).
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, Lo mengatakan periode Juli hingga September cenderung terjadi lonjakan kasus Mpox, terutama karena meningkatnya perjalanan internasional, pertemuan besar, dan aktivitas sosial selama liburan musim panas.
Ia menambahkan bahwa mereka yang berisiko sebaiknya segera divaksinasi dan mengambil langkah pencegahan terhadap penyakit ini.
Menurut CDC, mereka yang memenuhi syarat untuk vaksin Mpox termasuk individu yang telah melakukan perilaku seksual berisiko selama setahun terakhir, mereka yang pernah menderita penyakit menular seksual, dan orang yang pernah berhubungan seks dengan siapa pun dalam kategori yang disebutkan di atas.
Empat belas hari setelah divaksinasi, risiko infeksi, gejala serius, dan kematian akibat Mpox berkurang sebesar 90 persen bagi mereka yang menerima dua dosis, dibandingkan dengan 40-80 persen bagi mereka yang hanya menerima satu dosis, menurut statistik CDC.
Statistik tersebut juga menunjukkan hingga hari Minggu, 99.691 orang telah divaksinasi satu kali, dan 68.484 orang dua kali, dengan total 473 kasus Mpox dilaporkan dari 23 Juni 2022 hingga Senin.
Selain itu, semua kasus di Taiwan merupakan varian Clade IIb, bukan varian Clade I, menurut Lo.
Selesai/JC