Taipei, 13 Juli (CNA) Grup idola legendaris Taiwan, F4, kembali bersatu di atas panggung pada Sabtu malam (12/7) dalam konser penutup band pop-rock Mayday di Taipei Arena, menandai penampilan publik pertama mereka bersama sejak tahun 2016.
Meskipun kehadiran F4 sebagai bintang tamu dalam konser terakhir Mayday telah diumumkan sejak Juni, antusiasme para penggemar tetap membuncah sepanjang pertunjukan.
Sebelum kemunculan F4, Mayday mengajak penonton untuk "menaiki mesin waktu" mereka—tema utama dari tur konser “Back to That Day” yang dimulai di Taichung pada 2023 untuk memperingati 25 tahun perjalanan musik Mayday dan mengenang masa lalu.
Vokalis Mayday, Ashin (阿信), mengaitkan tema nostalgia ini dengan drama ikonik Meteor Garden (流星花園), yang melambungkan F4 ke puncak popularitas.
"Hari ini, mesin waktu Mayday tidak hanya akan membawakan kenangan, tetapi juga seluruh generasi," kata Ashin. "Itu adalah masa ketika Anda akan melihat hujan meteor ketika Anda mengangkat kepala dan taman ketika Anda melangkah; generasi yang sangat luar biasa."
Keempat anggota F4 — Vic Chou (周渝民), Vanness Wu (吳建豪), Ken Chu (朱孝天), dan Jerry Yan (言承旭) — kemudian naik ke panggung dan membawakan lagu debut mereka, "Meteor Rain (流星雨)", bersama Ashin.
“Butuh dua tahun untuk membuat momen ini terjadi,” ujar Ashin setelah lagu tersebut. “Setiap orang melewati banyak rintangan untuk mewujudkannya.”
Anggota F4, Vic Chou (周渝民), juga berterima kasih kepada band pop-rock raksasa Taiwan yang telah memungkinkan reuni ini.
"Bantuan mereka (Mayday) membantu mengatur jadwal semua orang," kata Chou. "Saya tersentuh, tetapi saya juga merasa sangat terhormat bisa menghadiri konser Mayday untuk pertama kalinya."
Sementara itu, Vanness Wu (吳建豪) setuju untuk menjadi tamu Mayday di masa mendatang agar ia bisa bermain gitar bersama band tersebut.
"Saya sangat berterima kasih kepada semua orang yang telah hadir di sini untuk berbagi malam yang indah bersama kami," kata Wu. "Terima kasih semuanya dan Tuhan memberkati kalian semua," Wu menambahkan dalam bahasa Inggris.
"Sudah lama sejak saya terakhir kali menghadiri konser, dan ini adalah konser pertama setelah sekian lama. Rasanya tidak terlalu buruk," kata Ken Chu (朱孝天).
"Beban saya juga terangkat karena saya akhir-akhir ini pura-pura tidak tahu. Siapa pun yang bertanya (tentang reuni) selalu menjawab, 'Entahlah, saya tidak dekat dengan mereka (F4),'" ujarnya.
"Rasanya saya masih bermimpi. Tak pernah terpikirkan sebelumnya bahwa saya akan berkesempatan berdiri di panggung Mayday," Jerry Yan (言承旭) menutup acara mewakili rekan-rekan bandnya.
"Senang sekali bisa mempertemukan kami berempat di atas panggung. Ini sesuatu yang bahkan tak pernah terbayangkan akan terjadi seumur hidup saya."
Konser ditutup dengan kolaborasi F4 dan Mayday membawakan lagu “The Song of Laughter and Forgetting (笑忘歌)” milik Mayday.
F4 dibentuk pada tahun 2001 setelah kesuksesan serial TV Meteor Garden, adaptasi dari manga Jepang "Boys Over Flowers" karya Yoko Kamio. Popularitas F4 menjadikan mereka boyband pertama Taiwan yang mendunia, diikuti oleh versi adaptasi di Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, dan Thailand.
Untuk menghindari konflik hak cipta dengan versi internasional lainnya, F4 sempat mengganti nama menjadi JVKV, akronim dari huruf depan nama-nama Inggris masing-masing anggota.
Grup ini resmi bubar pada tahun 2009, dan para anggotanya kini meniti karier di berbagai bidang dalam industri hiburan Asia.
(By Wang Hsin-yu, James Lo, dan Jennifer Aurelia)