Imigran baru isi pelatihan guru di Pingtung untuk dorong pendidikan multikultural

18/04/2025 15:41(Diperbaharui 18/04/2025 15:41)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

SD Datan di Kelurahan Donggang, Kabupaten Pingtung mengadakan pelatihan guru pada Rabu. (Sumber Foto : SD Datan)
SD Datan di Kelurahan Donggang, Kabupaten Pingtung mengadakan pelatihan guru pada Rabu. (Sumber Foto : SD Datan)

Taipei, 18 Apr. (CNA) SD Datan di Kabupaten Pingtung hari Rabu (16/4) mengadakan pelatihan guru dengan menghadirkan narasumber dari kalangan imigran baru untuk membantu para pengajar menerapkan pendidikan multikultural, kata sekolah.

SD yang berada di Kelurahan Donggang itu mengatakan bahwa dalam pelatihan yang digelar untuk memenuhi kebutuhan pengajaran budaya generasi kedua imigran baru tersebut, Su menjelaskan kesenjangan budaya, pola pikir, dan makanan yang sering dihadapi para penduduk baru.

Kepala SD Datang, Chao Hsi-ching (趙錫清) mengatakan kepada CNA bahwa persentase siswa generasi kedua imigran baru mereka pernah mencapai 16 persen, dan kini menjadi 7 persen, dengan delapan dari 104 pelajar.

Sekolah harus memerhatikan kebutuhan pengajaran budaya para imigran baru, di mana salah satu cara yang paling nyata dan efektif adalah melalui peningkatan kapasitas guru, ujarnya.

Chao menjelaskan bahwa melalui seminar ini, para guru dapat memahami budaya imigran baru, sehingga mereka dapat mengajarkan anak-anak generasi kedua imigran baru dan yang lainnya dengan pendekatan dan pemahaman yang lebih tepat.

Su Yu-ying (蘇玉英), adalah keturunan Tionghoa generasi ketiga dari Vietnam, yang diundang untuk mengisi pelatihan. Ia pernah bekerja di asosiasi pembela hak perempuan hingga pusat layanan keluarga imigran baru, dan kini memegang jabatan di sebuah asosiasi pengembangan keberagaman budaya Pingtung.

Ia menjelaskan bahwa para imigran baru di Taiwan sering menghadapi berbagai kesenjangan dan perbedaan dalam hal budaya, pola pikir, dan kebiasaan makan, yang kerap menimbulkan kesalahpahaman, sehingga perlu ada pendekatan melalui jalur pendidikan untuk mengajarkan dan menjembatani perbedaan.

Su Yu-ying (kanan), imigran baru asal Vietnam mengisi pelatihan guru di SD Datan, Rabu. (Sumber Foto : SD Datan)
Su Yu-ying (kanan), imigran baru asal Vietnam mengisi pelatihan guru di SD Datan, Rabu. (Sumber Foto : SD Datan)

Su juga mengatakan bahwa budaya kuliner imigran baru tidak hanya menghadirkan pengalaman rasa yang baru, tetapi juga memudahkan masyarakat lokal untuk menjangkau dan memahami budaya dari negara lain.

Isu pendidikan anak imigran baru bukan hanya masalah pribadi dan keluarga, tetapi juga merupakan bagian penting dari upaya Taiwan menuju masyarakat yang lebih inklusif dan beragam, ujarnya.

Ke depannya, kata Su, penting untuk terus mendorong penyediaan sumber daya pendidikan dan memfasilitasi pertukaran antar budaya lintas negara agar anak-anak imigran baru dapat mengembangkan potensinya secara penuh, menjadi bagian dari masyarakat, dan berkontribusi untuk Taiwan.

Dalam kegiatan pelatihan Rabu, Su juga mengajarkan langsung cara membuat lumpia Vietnam. Ia membasahi kertas beras, lalu membungkusnya dengan selada, bihun, udang, dan daging babi.

Para guru yang memerhatikan kemudian mencoba sendiri, namun banyak yang kewalahan. Salah satu dari mereka berseru, “Lengket nih!” Melihat hasil lumpia yang bentuknya tidak karuan, semua tertawa bersama. Meski demikian, mereka langsung mencoba lagi hingga berhasil.

Wali Kelas 3A SD Datang, Wu Chiung-yu (吳瓊瑜), mengatakan bahwa melalui apa yang dibagikan Su, ia jadi semakin memahami kebiasaan unik dari keberagaman budaya, yang sangat membantu dalam mengenali dan menghormati siswa anak imigran baru di kelasnya.

(Oleh Huang Yu-jing dan Jason Cahyadi)

Selesai/ML

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.